
Foto yang menggambarkan spesies paus yang baru ditemukan (Foto: Museum Kemenangan).
Para ilmuwan baru saja mengumumkan penemuan unik ketika berhasil menggali fosil Janjucetus dullardi, spesies paus purba, di pantai tenggara Australia.
Yang paling mengejutkan adalah ukurannya yang sederhana, karena paus purba ini hanya berukuran panjang sekitar 2 meter, setara dengan manusia dewasa.
Dibandingkan dengan paus raksasa masa kini yang dapat tumbuh hingga puluhan meter panjangnya, J. dullardi benar-benar bukti bahwa paus tidak selalu menjadi "raksasa lautan".
Spesies ini hidup sekitar 26 juta tahun yang lalu, di perairan selatan benua Australia. Meskipun kecil dan agak lucu, J. dullardi jelas merupakan predator tangguh yang mendominasi wilayah perairannya.
Mereka memiliki mata besar dan gigi setajam silet, sehingga ahli paleontologi Ruairidh Duncan menyamakan mereka dengan “paus dengan penampilan hiu mini.”

Perbandingan ukuran J. dullardi dengan paus sirip modern dan manusia (Foto: Science Alert).
Ini juga pertama kalinya di Australia fosil yang termasuk dalam genus Mammaliaodontid, cabang paus balin purba yang telah punah, ditemukan dengan gigi dan telinga bagian dalam yang utuh.
Menurut para ilmuwan, struktur telinga bagian dalam dan gigi J. dullardi memberikan wawasan mengenai kemampuannya untuk merasakan dan menavigasi di bawah air, dan mengungkapkan perbedaan dibandingkan dengan paus masa kini.
Meskipun digolongkan sebagai paus balin, J. dullardi memiliki gigi, bukan pelat balin, untuk menyaring plankton. Hal ini menunjukkan bahwa ia merupakan perantara evolusi yang penting, yang membantu menjelaskan mengapa kelompok Mammaliaodontid punah sementara paus lainnya terus berkembang biak.
Para ahli juga menekankan bahwa paus raksasa baru mulai tumbuh besar sekitar 5,3 juta tahun yang lalu, setelah spesies kecil seperti J. dullardi menghilang.
Penemuan ini tidak hanya menyediakan data fosil langka, tetapi juga menambahkan bagian penting pada kisah evolusi paus yang kompleks.
“Perairan purba di sekitar Victoria mungkin merupakan rumah bagi beberapa paus paling aneh dalam sejarah, dan kita baru saja mulai mengungkapnya,” kata paleontolog Museum Victoria Erich Fitzgerald.
“Fosil ini, misalnya, membuka jendela baru tentang bagaimana paus purba berevolusi, mengubah tubuh mereka, dan beradaptasi dengan lautan.”
Sumber: https://dantri.com.vn/khoa-hoc/phat-hien-loai-ca-voi-co-kich-thuoc-bang-con-nguoi-20250819080831316.htm
Komentar (0)