Pada Kongres Emulasi Patriotik ke-5 (2025-2030) yang diadakan pada tanggal 17 Oktober di Badan Pemeriksa Keuangan, Bapak Ngo Van Tuan, Auditor Jenderal Negara, memberikan pidato yang mengevaluasi dan meringkas hasil yang dicapai dalam 5 tahun terakhir.
Dengan demikian, selama 5 tahun terakhir, unit ini telah melaksanakan 730 tugas audit dan menyebarkan 914 audit.
Badan Pemeriksa Keuangan telah memberikan rekomendasi penanganan keuangan sebesar VND281,808 miliar; memberikan rekomendasi peninjauan untuk membatalkan atau mengganti, mengubah, menambah, atau menerbitkan konten baru yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau tidak sesuai dengan kenyataan pada 1.048 dokumen untuk menutup celah hukum dan menghindari kerugian dan pemborosan.
Tingkat implementasi rekomendasi audit mencapai 81%, lebih tinggi dari periode sebelumnya.
Melalui audit tematik utama yang difokuskan pada pengelolaan dan operasional anggaran negara, isu-isu yang rawan negatif, korupsi dan pemborosan, Audit Negara telah memberikan banyak rekomendasi praktis kepada Majelis Nasional , Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait; memenuhi kebutuhan informasi untuk kegiatan pemantauan, penyempurnaan undang-undang dan persetujuan penyelesaian anggaran negara Majelis Nasional dan Dewan Rakyat di semua tingkatan.
Badan Pemeriksa Keuangan telah menyerahkan 1.851 dokumen dan laporan hasil audit untuk mendukung tugas penyidikan, pemeriksaan, dan pengawasan; melimpahkan 17 perkara ke Badan Investigasi; dan mengaudit 2 perkara yang terindikasi korupsi, pemborosan, dan negatifitas.

Bapak Ngo Van Tuan, Auditor Jenderal Negara (Foto: SAV).
Pada Konferensi tersebut, Auditor Jenderal Negara Ngo Van Tuan mengusulkan agar gerakan emulasi Audit Negara berjalan baik dalam 3 isu.
Pertama, kita berlomba-lomba meningkatkan mutu kegiatan audit dan laporan audit, dibuktikan dengan terlaksananya rekomendasi audit dengan baik, kejelasan identitas orang dan tugas, kepastian penilaian yang benar, sekaligus menunjukkan kekurangan dan keterbatasan serta memberikan masukan dalam rangka penyempurnaan kerangka hukum sesuai dengan semangat Resolusi No. 66 Politbiro .
Yang kedua, berkompetisi menjaga etika pelayanan publik, menggalakkan pencegahan, dan memberantas korupsi, pemborosan, dan hal-hal negatif.
Ketiga, Badan Pemeriksa Keuangan harus memimpin gerakan transformasi digital, beralih dari audit pasca-pengambilan sampel ke pra-audit dan pengendalian komprehensif.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/kiem-toan-nha-nuoc-trien-khai-hon-900-cuoc-kiem-toan-trong-5-nam-20251017142921100.htm
Komentar (0)