Dalam beberapa tahun terakhir, industri perikanan di Provinsi Quang Ngai tidak hanya berubah dalam hal organisasi produksi, tetapi juga bertransformasi secara signifikan berkat pendekatan proaktif nelayan terhadap teknologi. Pada kapal penangkap ikan berkapasitas besar yang beroperasi di wilayah penangkapan ikan tradisional, pemilik kapal telah terbiasa memasang dan menggunakan perangkat lunak Sistem Ketertelusuran Produk Akuatik (CDT VN) Elektronik.

Penerapan teknologi dan digitalisasi membantu pengelolaan kapal penangkap ikan dan hasil eksploitasi menjadi lebih mudah dan transparan. Foto: LK
Penggunaan perangkat lunak ini telah membuat proses masuk dan keluar pelabuhan menjadi lebih mudah, mengurangi sebagian besar dokumen manual yang harus dibawa nelayan langsung ke badan pengelola pelabuhan perikanan. Nelayan Truong Van Chinh (yang tinggal di komune Van Tuong) mengatakan bahwa ia sangat bingung ketika pertama kali menggunakan perangkat lunak ini.
Setelah beberapa waktu belajar dan bekerja, saya bisa melakukan semua prosedur langsung di ponsel. Hanya dalam beberapa menit, saya bisa mengirimkan permintaan ekspor dan merapat tanpa harus menunggu konfirmasi langsung dari petugas seperti sebelumnya. Baik di rumah maupun di kapal, saya bisa mengurus dokumen dengan lebih cepat, lebih sedikit perjalanan, dan lebih sedikit kebingungan,” ujar Bapak Chinh.
Tak hanya praktis dari segi prosedur, perangkat lunak eCDT VN juga mengintegrasikan fungsi pencatatan catatan penangkapan ikan elektronik, yang selama ini menjadi kendala bagi banyak kapal penangkap ikan dalam mengekspor hasil laut. Catatan elektronik ini dengan jelas menunjukkan hasil tangkapan, spesies, waktu penangkapan, dan wilayah penangkapan ikan, sehingga memudahkan pelaku usaha untuk memverifikasi dan menerima barang. Berkat pemenuhan persyaratan ketertelusuran, produk dari banyak kapal dibeli dengan harga yang lebih stabil, sehingga meminimalkan risiko penolakan saat memeriksa catatan.
Setelah beberapa waktu digunakan, para nelayan di berbagai wilayah pesisir Provinsi Quang Ngai telah mengevaluasi perangkat lunak eCDT VN sebagai buku catatan pintar yang menggantikan buku catatan kertas yang mudah kotor, rentan terhadap kesalahan, dan membutuhkan banyak waktu untuk mencatat. Data dikirim segera setelah terhubung ke jaringan dan disimpan secara sinkron dalam sistem, membantu nelayan merasa aman kapan pun mereka perlu mengambilnya.
Menurut Badan Pengelola Pelabuhan Perikanan Provinsi Quang Ngai, perangkat lunak eCDT VN terpasang langsung di ponsel pintar, sehingga menghemat waktu pemrosesan secara signifikan. Saat mengajukan deklarasi elektronik, kapten hanya perlu memperbarui informasi sesuai formulir yang tersedia, dan sistem akan secara otomatis mentransfer data ke instansi terkait. Berkat hal ini, kontrol kapal yang masuk dan keluar pelabuhan menjadi lebih cepat dan transparan, sehingga mengurangi risiko deklarasi keluaran atau jenis barang yang salah.
Sebelumnya, selama musim puncak, kapal penangkap ikan yang masuk dan keluar pelabuhan seringkali menyebabkan kemacetan karena nelayan harus mengantre untuk membuat deklarasi. Kini, banyak kapal penangkap ikan telah beralih ke deklarasi elektronik, sehingga inspeksi menjadi lebih cepat dan akurat. Penerapan teknologi membantu pemilik kapal mengatur pelayaran mereka dengan mudah, tanpa terlalu bergantung pada prosedur administratif.

Pemerintah Provinsi Quang Ngai memberikan pelatihan kepada nelayan tentang cara menggunakan perangkat lunak eCDT VN. Foto: LK
Bapak Nguyen Thanh Hien, Wakil Direktur Badan Pengelola Pelabuhan Perikanan Provinsi Quang Ngai, mengatakan bahwa selain sinyal positif, penerapan teknologi dan transformasi digital dalam industri perikanan provinsi ini masih memiliki keterbatasan. Banyak pemilik kapal yang terbiasa mencatat di atas kertas, sehingga menyebabkan kesalahan dalam output, jenis, dan koordinat eksploitasi. Kesalahan ini tidak hanya memengaruhi pengendalian output di pelabuhan tetapi juga menyebabkan kesulitan dalam penerbitan sertifikat atau surat keterangan asal bahan baku bagi perusahaan pengolahan makanan laut untuk ekspor.
Untuk mengatasi situasi di mana nelayan belum sepenuhnya memanfaatkan utilitas perangkat lunak ini, Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup Provinsi Quang Ngai telah mengarahkan unit-unit terkait untuk memperkuat pelatihan dan bimbingan langsung di pelabuhan guna membantu nelayan menggunakan eCDT VN secara efisien. Dinas juga terus meneliti dan memperluas digitalisasi berbagai prosedur lain seperti registrasi, inspeksi, perizinan eksploitasi, atau sertifikasi keselamatan dan higiene kapal penangkap ikan, sehingga tercipta sinkronisasi dalam manajemen.
Wakil Direktur Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup Provinsi Quang Ngai Nguyen Duc Binh mengatakan bahwa transformasi digital di sektor perikanan tidak hanya tentang perubahan langkah administratif tetapi yang lebih penting, menciptakan perubahan pola pikir sehingga nelayan dapat beradaptasi dengan metode eksploitasi yang modern, transparan, dan terintegrasi.
Apabila data sudah ter-update secara lengkap, maka sektor pertanian dapat secara akurat menilai situasi terkini, kekuatan dan potensi pengembangannya, sehingga dapat memberikan masukan kepada provinsi untuk menyusun kebijakan pendukung yang praktis dan segera mengatasi permasalahan yang ada.
Sumber: https://nongnghiepmoitruong.vn/so-tay-thong-minh-giup-ngu-dan-truy-xuat-nguon-goc-thuy-san-nhan-tenh-d786177.html






Komentar (0)