Media Tiongkok melaporkan bahwa Asosiasi Sepak Bola Tiongkok memutuskan untuk menyewa pesawat pribadi guna menghemat waktu perjalanan para pemain. CFA khawatir tim Tiongkok akan terlalu lelah untuk melakukan perjalanan dengan penerbangan komersial dari Sydney ke Beijing.
" Tim Tiongkok berangkat pukul 15.00 waktu Australia dan tiba di Beijing tengah malam. Penerbangan tersebut memakan waktu 10 jam dan tim menggunakan pesawat carteran untuk menghindari kelelahan, sehingga menghemat waktu sebelum pertandingan penting melawan tim Indonesia ," demikian laporan kantor berita QQ .
Tim Tiongkok pulang dengan pesawat pribadi.
Di sisi lain garis depan, dengan "keinginannya untuk berkorban", Bapak Erick Thohir - Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga menyewa pesawat pribadi untuk terbang langsung dari Bahrain ke Tiongkok. Bahkan tim Indonesia telah tiba di daratan dan mulai berlatih pemulihan.
Situasi Indonesia dan Tiongkok sangat kontras. Tim Tiongkok mengalami rentetan pertandingan yang buruk ketika mereka kalah dalam tiga pertandingan pertama mereka di babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 di Asia. Dalam pertandingan tandang melawan Australia, pelatih Branko Ivankovic dan timnya terus kalah dengan skor 1-3. Mereka berada di posisi juru kunci grup.
Sementara itu, Indonesia terus mengalami hasil imbang ketiga mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia bermain sangat kuat di laga tandang. Mereka kalah di menit ke-15 berkat gol gemilang Marhoon. Namun, Oratmangoen dan Rafael Struick mencetak gol beruntun untuk membawa tim Indonesia unggul.
Drama terjadi di masa injury time babak kedua. Awalnya, wasit mengumumkan injury time selama 6 menit. Namun, ketika Bahrain mendapatkan tendangan sudut yang menghasilkan gol, waktu injury time sudah memasuki menit ke-8. Saat tim tuan rumah mencetak gol, waktu sudah memasuki menit ke-9. Para pemain Indonesia, yang tidak setuju dengan wasit Ahmed Al Kaf, mengerumuni wasit dan meluapkan kemarahan mereka.
Namun, tim Indonesia tetap meninggalkan kesan yang mendalam bagi para penggemar Asia Tenggara. Dengan raihan 3 poin setelah 3 kali seri, pelatih Shin Tae-yong dan timnya untuk sementara berada di peringkat ke-5, tetapi hanya terpaut 1 poin dari tim-tim di atasnya. Di grup ini, hanya Jepang yang menang dengan 9 poin penuh setelah 3 pertandingan.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/so-thua-indonesia-tuyen-trung-quoc-ra-quyet-dinh-bat-ngo-ar901425.html






Komentar (0)