| Soc Bom Bo hari ini. Foto: Doan Phu |
Soc Bom Bo di komune Bom Bo, Provinsi Dong Nai, tak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga tempat untuk menyaksikan peninggalan sejarah penting suku Stieng. Selama perang perlawanan melawan AS untuk menyelamatkan negara, Soc Bom Bo dikenal sebagai basis revolusioner, tempat yang mengenang jasa para prajurit dan rakyat, terutama dalam Kampanye Phuoc Long - Dong Xoai pada tahun 1965. Kisah-kisah solidaritas dan keberanian masyarakat di sini telah diwariskan turun-temurun, menjadi kebanggaan masyarakat.
Nama tempat Soc Bom Bo juga menjadi terkenal berkat puisinya. Di sinilah suku Stieng menumbuk padi siang dan malam untuk memberi makan tentara, yang berkontribusi signifikan terhadap kemenangan bangsa. Suara padi yang ditumbuk telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak musisi dan penyair.
Di antara karya-karya tentang Soc Bom Bo, lagu "Suara Alu di Soc Bom Bo" yang diciptakan oleh musisi Xuan Hong telah menyentuh hati banyak orang. Lagu ini memuji patriotisme rakyat Bom Bo, mengenang masa kejayaan dan kepahlawanan bangsa.
| Masyarakat etnis Stieng memperagakan kembali gerakan menumbuk padi untuk memberi makan tentara di Kawasan Konservasi Budaya Etnis Stieng di komune Bom Bo. Foto milik |
Soc Bom Bo didirikan oleh Komite Rakyat provinsi Binh Phuoc (lama) sebagai kawasan konservasi budaya etnis Stieng dengan banyak objek menarik seperti: rumah penerima tamu, rumah komunitas, resor, tempat untuk memamerkan gong dan perangkat litofon terbesar di Vietnam, tempat pelepasan gajah, tempat festival serta sistem listrik dan air, penerangan...
Pengakuan Situs Sejarah Soc Bom Bo sebagai peninggalan nasional tidak hanya memiliki makna sejarah yang penting, tetapi juga memberikan kontribusi untuk melindungi dan melestarikan keindahan budaya tanah revolusioner, merupakan alamat merah untuk mendidik tradisi patriotik bagi generasi mendatang, dan sekaligus mempromosikan dan mengiklankan pariwisata lokal.
T. Hai
Sumber: https://baodongnai.com.vn/tin-moi/202509/soc-bom-bo-duoc-xep-hang-di-tich-quoc-gia-3fb250f/






Komentar (0)