
Pada konferensi pers di Kota Ho Chi Minh pada sore hari tanggal 10 November, Soobin hadir bersama ayahnya, Artis Rakyat Huynh Tu, dan rekannya, Binz. Ia memperkenalkan video musik "Muc Ha Vo Nhan", sebuah karya yang menggabungkan materi musik rakyat dan modern. Lagu tersebut terinspirasi oleh Xam, sejenis lagu rakyat Utara yang diperbarui Soobin agar lebih dekat dengan anak muda.
Video musik ini menceritakan kisah lucu tentang dua pria yang berpura-pura menjadi peramal untuk menggoda gadis-gadis desa dan diberi pelajaran oleh penduduk desa untuk "berperilaku baik". Karya ini disutradarai oleh Phuong Vu dan Hoang Dang, dengan partisipasi Seniman Rakyat Tu Long, Trung Ruoi, Lan Thy, dan Seniman Rakyat Huynh Tu.
SOOBIN mengatakan bahwa ia dibesarkan dalam lingkungan seni tradisional sejak kecil, sehingga ia selalu ingin memiliki kesempatan untuk mengekspresikan semangat tersebut dalam bermusik. Membuat video musik bersama ayahnya, menurutnya, merupakan sumber kebanggaan sekaligus rasa syukur atas perjalanan kedua generasi.
Nama konser "All-Rounder" diberikan kepada SOOBIN oleh penonton setelah ia menunjukkan beragam kemampuannya, mulai dari menyanyi, menggubah lagu, hingga tampil. Namun, ia dengan jujur berkata: "Saya tidak berani menyebut diri saya 'serba bisa'. Gelar ini sangat besar, saya hanya menganggapnya sebagai motivasi untuk berusaha lebih keras. Di setiap langkah, saya ingin penonton melihat perubahan nyata saya."
Pada tahun 2025, SOOBIN menggelar konser "All-Rounder The Final" di Kota Ho Chi Minh, menutup rangkaian kegiatan musikalnya setelah dua pertunjukan yang sukses di Hanoi . Ia mengatakan ia hanya memilih tampil satu malam karena ingin mencurahkan seluruh energinya untuk penampilan yang paling komplet, alih-alih mengejar kuantitas.
"Sebagai seorang seniman, saya harus punya ambisi untuk meraih mimpi yang lebih besar. Saya tidak tahu di mana saya akan berada dalam 5 tahun ke depan, tetapi saya pasti akan terus maju, karena jika saya tidak punya tujuan, saya akan menyesalinya," ungkap SOOBIN.
Selain musik, SOOBIN mengumumkan proyek "Xam to School" untuk mendekatkan musik rakyat kepada kaum muda melalui lokakarya dan pertukaran di tiga wilayah. Ia mengatakan bahwa ini merupakan cara bagi generasi seniman muda untuk berkontribusi dalam melestarikan dan memperbarui budaya Vietnam.
Pernah terkenal dengan lagu-lagu balada seperti "Behind a Girl" dan "Going to Return", SOOBIN kini memilih jalan yang lebih sulit: menemukan akarnya dan memperbarui materi-materi tradisional. Baginya, ini adalah perjalanan yang menantang sekaligus cara untuk membalas budi seni yang telah membesarkannya.
"Penonton boleh memanggil saya apa pun yang mereka mau, asalkan mereka ingat musik saya. Gelar itu tidak sepenting setiap produk yang memberikan nilai tambah," kata SOOBIN.
Sumber: https://baoquangninh.vn/soobin-xuat-hien-cung-bo-la-nsnd-huynh-tu-3383999.html






Komentar (0)