Tadi malam, Real Madrid menang 3-1 atas Pachuca di Grup H Piala Dunia Antarklub FIFA. Los Blancos bermain dengan 10 pemain ketika bek tengah Raul Asencio diusir keluar lapangan pada menit ke-7. Namun, mereka tetap mendominasi permainan dan mencetak 3 gol berkat Jude Bellingham, Arda Guler, dan Federico Valverde.
Antonio Rudiger menuduh bek Gustavo Cabral menggunakan bahasa rasis (Foto: Getty).
Namun, kegembiraan Real Madrid agak terpengaruh ketika bek tengah Antonio Rudiger menuduh bek Gustavo Cabral (Pachuca) berperilaku rasis.
Oleh karena itu, Cabral dituduh memanggil Rudiger dengan istilah Spanyol "negro de mierda" (yang secara harfiah berarti "orang kulit hitam terkutuk"). Namun, setelah pertandingan, Cabral membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa ia hanya memanggil Rudiger "cagón de mierda" (yang secara harfiah berarti "pengecut terkutuk").
Meskipun Cabral tidak menerima kartu, wasit Abatti Abel membuat gestur menyilangkan tangan di depan dada. Menurut peraturan FIFA, gestur ini mengaktifkan protokol anti-rasisme, sebuah langkah baru yang berlaku mulai tahun 2024. Hal ini menegaskan bahwa FIFA akan terus menyelidiki insiden tersebut.
Ini adalah langkah pertama dari proses tiga langkah untuk mengatasi perilaku diskriminatif di lapangan. Langkah 1 adalah mengeluarkan peringatan dan mungkin menghentikan pertandingan untuk menilai situasi. Langkah 2 dan 3 memungkinkan wasit untuk menghentikan pertandingan lebih lama atau bahkan menghentikan pertandingan jika perilaku tersebut tidak terkendali.
Wasit membuat gestur menyilangkan tangan di depan dada. Gestur ini mengaktifkan protokol anti-rasisme (Foto: Sportv).
Setelah pertandingan, pelatih Xabi Alonso menyatakan dukungannya kepada Rudiger: “Rudiger mengatakan ia telah dilecehkan secara rasial. Kami percaya padanya. FIFA akan terus menyelidikinya. Ini tidak dapat diterima.”
Real Madrid mengonfirmasi bahwa mereka memercayai tuduhan Rudiger dan akan melanjutkan gugatan tersebut hingga tuntas. Setelah kemenangan atas Pachuca, Los Blancos memiliki 4 poin yang sama dengan Salzburg dan 2 poin lebih banyak dari Al Hilal. Di laga pamungkas pada 26 Juni, Real Madrid akan menghadapi Salzburg.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/su-co-khien-real-madrid-noi-gian-fifa-vao-cuoc-dieu-tra-20250623154943698.htm






Komentar (0)