Bagaimana cara menggunakan lampu hazard pada mobil dengan benar?

Lampu darurat, juga dikenal sebagai lampu peringatan bahaya, hanya digunakan dalam situasi di mana perlu untuk memperingatkan kendaraan lain tentang bahaya.

Apa itu lampu darurat?

Lampu darurat mobil (juga dikenal sebagai lampu peringatan bahaya, lampu hazard, atau lampu prioritas sementara) adalah sistem lampu yang menyalakan lampu sein kiri dan kanan secara bersamaan untuk memberi sinyal bahwa kendaraan sedang dalam keadaan darurat atau situasi berbahaya bagi kendaraan lain.

Menurut buku petunjuk pemilik kendaraan, lampu hazard harus selalu menyala saat kendaraan mengalami kecelakaan dan harus berhenti/parkir di jalan. Lampu ini akan memberi tahu pengemudi lain bahwa kendaraan Anda merupakan bahaya lalu lintas, mengingatkan mereka untuk tetap waspada dan secara proaktif menghindari tabrakan.

Fungsi lampu darurat pada mobil sering digunakan untuk memberi tanda bahwa kendaraan sedang mengalami kendala: mesin mati, ban kempes, kehabisan bensin...; Memberi tanda untuk meningkatkan kewaspadaan saat cuaca buruk: hujan lebat, kabut tebal; Atau memberi tanda bahaya saat melewati kecelakaan lalu lintas, atau memberi tanda kepada kendaraan di depan/belakang yang berisiko terjadi tabrakan.

Lampu darurat mobil (juga dikenal sebagai lampu peringatan bahaya, lampu hazard, atau lampu prioritas sementara) adalah sistem lampu yang menyalakan lampu sein kiri dan kanan secara bersamaan untuk memberi sinyal bahwa kendaraan sedang dalam keadaan darurat atau berbahaya bagi kendaraan lain. Ilustrasi: KT

Kapan lampu darurat harus digunakan?

Saya tidak mengerti mengapa begitu banyak pengemudi Vietnam menyalakan lampu darurat untuk memperingatkan adanya bahaya dan kemudian memberi diri mereka hak untuk menyalip di depan mobil lain, bahkan mengebut dan menyalip secara ugal-ugalan, dan bahkan menyalakannya untuk membuka jalur prioritas saat melaju lurus melewati persimpangan dan bundaran...

Menurut Nguyen Tuan Minh, pakar keselamatan berkendara, banyak pengemudi menyalakan lampu hazard lalu "ceroboh" berbelok ke kanan tanpa melihat sekeliling, sehingga menabrak pengendara sepeda motor. Perilaku seperti ini tidak jarang terjadi di Vietnam, dan mungkin hanya sedikit pengemudi Vietnam yang memiliki cara aneh seperti itu dalam menggunakan lampu hazard.

"Bahkan saat berkendara di jalan raya, tidak sulit untuk melihat mobil penumpang ngebut secara ugal-ugalan, bahkan masuk ke jalur darurat, dan tentu saja "kombinasinya" adalah menyalakan lampu hazard. Bahkan saat berkendara di jalanan yang ramai, masih ada pengemudi yang menyalakan lampu hazard dan merasa lebih diutamakan untuk langsung melewati persimpangan. Memang setiap orang punya momen mendesak, tetapi dalam arus lalu lintas yang padat seperti itu, mustahil untuk melaju lebih kencang. Belum lagi, memotong jalur seperti itu sangat mungkin menyebabkan tabrakan," ungkap Bapak Minh.

Selain itu, lampu hazard juga digunakan di Vietnam tanpa pandang bulu, seperti untuk menyalip kendaraan lain, berhenti, dan parkir (tanpa bahaya)... Apakah para pengendara tidak mengetahui fungsi dan tugas dari lampu jenis ini, atau mereka mengetahuinya namun tetap menyalahgunakannya sedemikian rupa?

Lampu darurat hanya boleh digunakan saat kendaraan mengalami masalah saat bergerak atau harus diparkir di jalan. Ilustrasi: KT

Faktanya, saat melewati persimpangan, jika Anda tidak menyalakan lampu sein di kedua sisi, mobil akan melaju lurus secara otomatis. Melewati bundaran pun serupa, saat berbelok di kedua sisi, pengemudi akan menyalakan lampu sein di sisi tersebut. Jika melewati bundaran lurus, undang-undang tidak mewajibkan Anda menyalakan lampu sein, tetapi Anda harus menggunakannya sesuai aturan "masuk kiri, keluar kanan" untuk memastikan keselamatan yang lebih baik.

Menurut Bapak Minh, lampu darurat hanya boleh digunakan ketika kendaraan mengalami kecelakaan saat bergerak atau harus parkir di jalan, untuk membantu pengemudi lain tetap waspada dan secara proaktif menghindari tabrakan yang tidak diinginkan. Ketika kendaraan berada di jalan dan mengalami kecelakaan atau mogok, pengemudi dapat berhenti dan menyalakan lampu darurat di tempat-tempat yang terdapat rambu larangan tanpa dikenakan denda. Namun, bagi mereka yang menyalahgunakan lampu darurat untuk berhenti dan parkir secara ilegal akan ditindak tegas sesuai hukum.

Selain itu, saat berkendara dalam cuaca buruk seperti hujan lebat atau kabut tebal, jarak pandang pengemudi akan terbatas. Menyalakan lampu darurat akan membantu pengemudi lain memperlambat laju kendaraan atau mempertimbangkan dengan lebih cermat saat hendak mendahului kendaraan Anda.

Situasi lain yang harus dipertimbangkan untuk menggunakan lampu darurat adalah saat mengemudi perlahan melalui area kecelakaan atau membawa seseorang ke ruang gawat darurat.

Selain itu, ada beberapa situasi lain yang dapat digunakan, tetapi jangan disalahgunakan. Misalnya, saat mundur di tempat yang ramai dan sempit, parkir di tempat gelap, dan menghalangi jalan. Namun, situasi-situasi ini sebaiknya dibatasi penggunaannya dan hanya dinyalakan ketika Anda melihat mobil Anda dapat menyebabkan kecelakaan dan membahayakan orang lain.

Sumber: https://baonghean.vn/su-dung-den-canh-bao-nguy-hiem-tren-xe-nhu-the-nao-cho-dung-10300202.html