Salah satu manfaat susu kedelai yang paling sering disebutkan adalah membantu menurunkan kolesterol LDL "jahat" dan kolesterol total. Sebuah studi oleh Universitas Stanford (AS) menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar 25 gram protein kedelai per hari membantu menurunkan kolesterol LDL sekitar 5%, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).

Minum susu kedelai secara teratur dapat membantu mengurangi lemak darah.
FOTO: AI
Sementara itu, sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi sekitar 25 gram protein kedelai per hari dapat mengurangi kolesterol LDL "jahat" sekitar 3,2% dan kolesterol total sebesar 2,8%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika kita mengonsumsi susu kedelai yang dikombinasikan dengan pola makan terkontrol, rendah lemak berbahaya, dan tidak terlalu banyak gula, akan mengurangi kolesterol berbahaya. Oleh karena itu, susu kedelai dapat ditambahkan ke dalam pola makan untuk membantu mengontrol lemak darah.
Mengapa susu kedelai membantu mengurangi lemak darah
Untuk memahami mengapa susu kedelai membantu mengurangi lemak darah, kita perlu melihat komponen biologis kedelai, seperti protein nabati, senyawa isoflavon, dan sterol tumbuhan.
Jika protein kedelai digunakan untuk menggantikan protein hewani, seperti susu sapi atau daging, penyerapan kolesterol eksogen akan berkurang dan produksi kolesterol endogen akan berkurang. Sebuah studi dalam jurnal Circulation mencatat bahwa penggunaan protein kedelai sebagai pengganti protein hewani dapat membantu menurunkan kolesterol darah.
Selain itu, senyawa isoflavon yang terkandung dalam kedelai diyakini berperan dalam mengatur enzim metabolisme lipid, mengurangi stres oksidatif pada dinding pembuluh darah, dan meningkatkan fungsi endotel. Sebagai contoh, dalam kelompok isoflavon terdapat zat yang disebut genistein. Zat ini memiliki efek antioksidan, mengatur ekspresi gen yang berkaitan dengan metabolisme lipid.
Sterol tumbuhan dalam kedelai memiliki struktur yang mirip dengan kolesterol. Setelah berada di usus, sterol tumbuhan mengurangi jumlah kolesterol yang diserap ke dalam darah.
Agar susu kedelai benar-benar berdampak pada lipid darah, orang perlu mempertahankan kebiasaan minum yang teratur. Dalam penelitian, susu kedelai memiliki efek menurunkan kolesterol berbahaya ketika mengonsumsi sekitar 25 gram protein kedelai per hari selama minimal beberapa minggu hingga beberapa bulan. Jumlah protein ini dapat berasal dari susu kedelai, tahu, atau produk kedelai lainnya.
Jika Anda minum susu kedelai tetapi juga mengonsumsi banyak lemak, daging berlemak, gula, dan pati, efek susu kedelai akan berkurang. Untuk mencapai efek yang nyata, susu kedelai sebaiknya dikombinasikan dengan diet rendah lemak jenuh, tinggi sayuran, serat, dan membatasi makanan olahan, menurut Healthline .
Sumber: https://thanhnien.vn/tac-dong-bat-ngo-cua-sua-dau-nanh-voi-mo-mau-185251003000545769.htm






Komentar (0)