
DHA sebelum atau sesudah makan?
DHA adalah mikronutrien yang larut dalam lemak, bukan larut dalam air. Artinya, agar tubuh anak dapat menyerap DHA, keberadaan lemak di lambung diperlukan untuk merangsang tubuh mengeluarkan enzim lipase—enzim yang membantu memecah dan menyerap Omega-3.
Penelitian menunjukkan bahwa penyerapan DHA dapat ditingkatkan jika dikonsumsi bersama makanan tinggi lemak. Sebaliknya, mengonsumsi DHA saat perut kosong atau bersama makanan yang terlalu rendah nutrisi akan mengurangi bioavailabilitas dan penyerapan.
Pada saat yang sama, tingkat penyerapan DHA bergantung pada jumlah lemak dalam makanan yang dikonsumsi bayi:
- Penyerapan paling rendah terjadi pada keadaan puasa.
- Paling baik diserap bila dikonsumsi bersama makanan berlemak tinggi.
- Penyerapan sedang bila dikonsumsi dengan makanan rendah lemak.

DHA diminum pagi atau malam
Selain mengonsumsi DHA sebelum atau sesudah makan, banyak ibu juga mempertimbangkan apakah akan mengonsumsi DHA di pagi hari atau malam hari. Banyak ibu mengatakan bahwa ketika anak-anak mereka mengonsumsi DHA di pagi hari, mereka tidur lebih nyenyak, sementara yang lain mengatakan bahwa ketika anak-anak mereka mengonsumsi DHA di malam hari, mereka tidur lebih nyenyak.
DHA telah terbukti memiliki efek positif pada tidur. Namun, penelitian belum menunjukkan apakah DHA sebaiknya dikonsumsi di pagi hari atau malam hari.
Studi menunjukkan bahwa bayi yang diberi suplemen DHA rata-rata mengalami tujuh kali lebih sedikit terbangun dan 58 menit lebih banyak tidur per malam. Kadar DHA yang lebih tinggi dikaitkan dengan lebih sedikit masalah tidur pada bayi. Kadar DHA yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan kadar melatonin, yang tampaknya diperlukan untuk konversi serotonin menjadi melatonin.
Orang tua dianjurkan untuk memberikan suplemen kepada anak-anak mereka di pagi hari untuk membangun kebiasaan baik dan mengurangi dosis yang terlewat. Di saat yang sama, jika mereka melewatkan satu dosis, mereka tetap dapat memberikannya kepada anak-anak mereka di siang hari.

Dianjurkan untuk mengonsumsi DHA di pagi hari.
Kapan sebaiknya ibu memberikan suplemen DHA kepada bayinya?
Berdasarkan analisis di atas, waktu yang tepat bagi ibu untuk memberikan suplemen DHA kepada bayinya adalah melalui makanan yang kaya lemak. Prioritas diberikan pada sarapan. Ibu dapat memberikannya langsung kepada bayinya atau mencampurnya dengan sedikit makanan agar bayi menghabiskannya.
Jika terlewat, berikan dosis DHA kepada bayi Anda segera setelah Anda ingat. Berikan bayi Anda makanan ringan seperti custard atau biskuit untuk meningkatkan efektivitas penyerapan DHA.

Kapan memberikan DHA pada bayi
Agar bayi Anda lebih mudah mengonsumsi DHA secara teratur, para ibu sebaiknya memilih jenis DHA yang mudah diminum dan sesuai dengan usianya. Misalnya, untuk bayi dan anak kecil, prioritaskan DHA yang tidak berbau amis dan berbentuk tetes. Untuk anak yang lebih besar, Anda dapat tetap menggunakan bentuk tetes, tablet, atau tablet kunyah.
Di atas adalah jawaban atas pertanyaan kapan sebaiknya mengonsumsi DHA di siang hari untuk anak-anak. Semoga orang tua memahami waktu yang tepat untuk mengonsumsi suplemen DHA guna meningkatkan penyerapan dan memberikan hasil terbaik bagi anak-anak mereka.
*Makanan ini bukan obat dan tidak dapat menggantikan obat.
Perkenalan diri bisnis
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/thoi-diem-bo-sung-dha-cho-be-truoc-hay-sau-an-169251124093012918.htm






Komentar (0)