Rebung memiliki nilai gizi yang tinggi dan kaya akan protein, karbohidrat, serat kasar, vitamin B, vitamin C, kalium, fosfor, dan mineral lainnya. Rebung juga memiliki keunggulan rendah lemak, rendah gula, dan rendah kalori (sekitar 25-27 kalori/100 gram), sehingga cocok untuk orang yang ingin menurunkan berat badan dan lemak visceral.
Serat kasar dalam rebung dapat melancarkan gerak usus, membantu pencernaan, membuang makanan yang menumpuk, mencegah sembelit dan memiliki efek mencegah kanker kolorektal.
Selain itu, rebung juga mengandung asam amino khusus - tirosin, yang merupakan bahan penting neurotransmiter di otak, termasuk dopamin, epinefrin, norepinefrin, yang membantu mengurangi stres dan menstabilkan suasana hati.
Rebung juga mengandung senyawa polifenol, yang memiliki efek antioksidan kuat dan mencegah arteriosklerosis.
Namun, orang dengan masalah kesehatan sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum menambahkan rebung ke dalam menu makanan mereka. Misalnya, orang dengan batu uretra, batu ginjal, batu empedu, dll. sebaiknya tidak mengonsumsi rebung. Karena rebung mengandung oksalat, rebung mudah bergabung dengan kalsium dalam makanan lain untuk membentuk kalsium oksalat yang tidak larut, sehingga memperburuk kondisi batu tersebut.
Rebung kaya akan asam oksalat, jadi sebaiknya jangan dimakan bersama tahu untuk menghindari pembentukan kalsium oksalat yang dapat menyebabkan kelebihan kalsium oksalat dan pembentukan batu ginjal. Rebung bersifat dingin, sehingga penderita nyeri otot dan tulang sebaiknya mengurangi asupannya.
Meskipun kandungan serat yang tinggi dalam rebung dapat memperlancar buang air besar, orang-orang yang menderita sakit maag, pendarahan lambung, dan ketidaknyamanan gastrointestinal sebaiknya tidak mengonsumsi rebung untuk menghindari iritasi pada saluran pencernaan.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/suc-khoe/tac-dung-cua-mang-trong-viec-giam-can-va-mo-noi-tang-1369241.ldo
Komentar (0)