Lukisan pernis "Xo Viet Nghe Tinh" adalah mahakarya yang luar biasa. Lukisan ini bukan sekadar lukisan, melainkan puisi epik yang hidup, ditulis dengan warna dan bentuk, memuji kekuatan massa dan semangat revolusioner yang tak tergoyahkan.

Aliran sejarah dan sumber inspirasi
Pada tahun 1930-1931, api revolusi berkobar hebat di dua provinsi, Nghe An dan Ha Tinh , tempat pemerintahan buruh dan tani Soviet pertama dibentuk. Meskipun ditindas secara brutal, gerakan ini menjadi simbol, sumber abadi, yang mendorong seluruh gerakan revolusioner Vietnam maju, dan akhirnya membawa kemenangan gemilang Revolusi Agustus pada tahun 1945.
Menyadari nilai sejarah yang tinggi, pada tahun 1957, bertepatan dengan peringatan 40 tahun Revolusi Oktober Rusia, Presiden Ho Chi Minh secara langsung menugaskan Asosiasi Seni Rupa Vietnam untuk membuat lukisan besar tentang gerakan Soviet Nghe Tinh. Beliau tidak hanya menyetujui sketsa tersebut, tetapi juga setuju untuk menggunakan bahan pernis tradisional, sebuah pilihan yang halus, yang menjadikan karya tersebut sebuah harmoni yang indah antara sejarah nasional dan inti sari seni rupa Vietnam.

Untuk melaksanakan misi bersejarah ini, enam seniman berbakat, "pejuang di garda depan budaya" sebagaimana diinstruksikan oleh Paman Ho, bergandengan tangan untuk berkarya: Nguyen Duc Nung, Nguyen Van Ty, Pham Van Don, Nguyen Sy Ngoc, Tran Dinh Tho, dan Huynh Van Thuan. Mereka semua adalah pelukis lulusan Sekolah Tinggi Seni Rupa Indochina dan mengabdikan kehidupan kreatif mereka untuk perjuangan revolusioner.
Untuk menciptakan kembali adegan tersebut dengan cara yang paling realistis dan hidup, kelompok seniman ini pergi ke Nam Dan, Nghe An—yang dulunya merupakan "alamat merah" gerakan Soviet. Ratusan sketsa figur manusia, kostum, ruang, arsitektur... dipilih dan diteliti dengan cermat. Dari sana, sebuah komposisi megah dengan ratusan karakter dibangun, semuanya bergerak ke arah yang sama: maju. Komposisi ini menciptakan atmosfer yang bergolak, dipenuhi api perjuangan, membuat penonton merasakan hentakan sejarah yang intens.
Kata Pengantar Paman Ho dan Nilai Sejarah Abadi
Bahasa Indonesia: Pada tanggal 3 Februari 1964, di Istana Kepresidenan, Presiden Ho Chi Minh menandatangani kata pengantar untuk Museum Soviet Nghe Tinh, yang menegaskan: “Soviet Nghe Tinh adalah pemerintahan revolusioner pertama dari para pekerja dan petani… tradisi mulia Soviet Nghe Tinh mempromosikan gerakan revolusioner di seluruh negeri dan mengarah pada keberhasilan Revolusi Agustus yang gemilang…” .

Kata pengantar Paman Ho bukan hanya sebuah pengakuan, tetapi juga sebuah pedoman, yang menegaskan peran dan signifikansi besar gerakan tersebut. Karya "Xo Viet Nghe Tinh" lahir dalam konteks sejarah tersebut, dengan misi menciptakan kembali dan menyampaikan nilai-nilai sejarah yang mendalam: Bimbingan langsung Paman Ho: Lukisan ini ditugaskan dan disetujui oleh Paman Ho, menunjukkan pentingnya lukisan ini dalam konteks politik dan budaya negara. Pelopor dalam lukisan revolusioner: Dari kesuksesan karya ini, sebuah jenis lukisan sejarah revolusioner Vietnam yang unik pun tercipta. Tidak seperti kebanyakan negara, genre lukisan ini tidak berfokus pada individu heroik, melainkan mengambil massa sebagai subjek, yang menekankan kekuatan solidaritas dan semangat kolektif. Keaslian sejarah: Lukisan ini tidak hanya imajiner, tetapi juga berdasarkan dokumen sejarah yang autentik, mulai dari lanskap distrik Nam Dan, detail pejabat distrik yang menandatangani notulen pembebasan tahanan, hingga spanduk-spanduk bertuliskan slogan-slogan sejarah.
Untuk menciptakan karya yang mendalam, kelompok seniman ini bekerja dengan serius dan gigih. Ratusan sketsa dibuat, mempelajari setiap figur, setiap ekspresi, setiap kostum. Mereka tidak hanya menciptakan kembali tetapi juga "menggunakan banyak imajinasi untuk membangun karakter," sebagaimana dicatat oleh seniman Nguyen Van Ty.
Komposisi lukisan ini merupakan mahakarya, dengan ratusan figur yang saling terkait, namun sama sekali tidak membingungkan. Setiap lengan terangkat, setiap pandangan diarahkan ke depan, menciptakan aliran gerakan yang kuat dan terpadu. Ini adalah hasil dari penataan yang cermat, di mana setiap detail terkait erat dengan konteks arsitektur dan fitur historis.

Salah satu detail paling berharga adalah gambar drum yang ditempatkan di latar depan. Suara drum Soviet di masa lalu bukan hanya seruan untuk bersatu, tetapi juga "jiwa" gerakan perjuangan, yang diciptakan kembali sebagai simbol budaya dan sejarah. Suara drum itu, kini, tidak hanya bergema dalam ingatan, tetapi juga menjadi hidup dalam karya, menginspirasi, dan membawa kebanggaan bagi para penikmatnya.
"Xo Viet Nghe Tinh" bukan sekadar lukisan, melainkan warisan seni dan sejarah. Lukisan ini merekam sejarah tragis bangsa, sekaligus menunjukkan peran seni rupa dalam perjuangan revolusioner. Dua versi karya ini masih dipajang dengan khidmat di Museum Seni Rupa Vietnam (Hanoi) dan Museum Xo Viet Nghe Tinh (Nghe An), menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini.
Khususnya, tahun 2025 merupakan tonggak sejarah yang istimewa, ketika seluruh negeri akan mengenang Nghe An dengan berbagai peristiwa penting : peringatan 995 tahun nama Nghe An, dan peringatan 95 tahun Soviet Nghe Tinh . Peristiwa-peristiwa ini semakin menegaskan nilai sejarah dan budaya gerakan Soviet, dan sekali lagi menegaskan posisi lukisan di hati rakyat Vietnam.
Setiap kali berdiri di depan karya ini, pengunjung tak hanya mengagumi lukisan agung ini, tetapi juga merasakan kekuatan massa, api perjuangan abadi, dan kebanggaan tradisi Nghe Tinh Soviet —bendera terdepan gerakan revolusioner Vietnam di abad ke-20. Lukisan ini tak hanya menceritakan kisah masa lalu, tetapi juga menginspirasi masa kini dan masa depan, mengingatkan kita akan nilai kebebasan, kemerdekaan, dan kekuatan solidaritas yang luar biasa.
Sumber: https://baonghean.vn/tac-pham-xo-viet-nghe-tinh-truong-ca-bang-son-mai-ve-suc-manh-cua-quan-chung-10306102.html






Komentar (0)