Banyak di antara kita mungkin menganggap ini hanya sekadar elemen desain, tetapi sebenarnya warna port USB memiliki arti penting dalam hal kemampuan yang ditawarkannya.
Banyak laptop atau PC desktop saat ini dilengkapi dengan port USB berwarna kuning.
Menurut USB Implementers Forum (USB IF), organisasi yang bertanggung jawab untuk memelihara standar USB, kode warna digunakan untuk membantu pengguna mengidentifikasi berbagai fungsi port. Secara spesifik, port USB berwarna biru biasanya menunjukkan port USB 3.0, yang dapat mentransfer data dengan kecepatan hingga 5 gigabit per detik (Gbps). Sebaliknya, port berwarna hitam menunjukkan port USB 2.0, yang memiliki kecepatan transfer data jauh lebih lambat.
Apa arti port USB berwarna kuning?
Ini adalah port yang terbilang baru bagi banyak orang, tetapi memiliki arti yang menarik. Port ini tidak hanya mampu mentransmisikan data, tetapi juga menyediakan daya pasif, yang memungkinkan perangkat tetap terisi daya bahkan saat komputer dimatikan.
Port USB-A kuning (berbentuk persegi panjang) pada dasarnya sama dengan port USB merah yang digunakan untuk menandai port yang memenuhi standar USB 2.0 atau USB 3.0 Gen 1. Artinya, port-port tersebut dapat mentransfer data minimal 5 Gbps, atau hingga 20 Gbps dalam beberapa kasus. Terakhir, port USB biru juga merupakan USB 3.0, tetapi bukan port pengisian daya saat komputer dimatikan.
Dengan port USB kuning, pengguna dapat mengisi daya perangkat mereka bahkan saat PC mati.
Perlu diketahui bahwa port USB kuning dan oranye mampu menyediakan daya pasif, tetapi keduanya mungkin memiliki kecepatan transfer data yang berbeda. Oranye biasanya dikaitkan dengan USB 3.0 dan sering ditemukan pada perangkat industri.
Untuk USB-C, jenis port yang populer saat ini, fungsionalitasnya tidak bergantung pada kode warna. Sebaliknya, versi USB (seperti 2.0, 3.1) yang menentukan fungsionalitas port. Beberapa perusahaan mungkin menerapkan kode warna pada port USB-C, tetapi ini bukan aturan umum dan dapat membingungkan konsumen.
Meskipun USB merupakan standar konektivitas yang dikelola oleh USB IF untuk memastikan aksesori USB berfungsi bersama, USB-IF tidak dapat mengontrol bagaimana perusahaan menerapkan standar tersebut. Oleh karena itu, pengguna harus memeriksa port dan kabel USB dengan cermat untuk memastikannya berfungsi sebagaimana mestinya, dan tidak boleh hanya mengandalkan kode warna untuk menentukan kemampuannya.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tai-sao-mot-so-cong-usb-co-mau-vang-185250203222653738.htm






Komentar (0)