Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Tingkatkan kekebalan tubuh dari vaksin dengan kebiasaan sederhana

VnExpressVnExpress29/10/2023

[iklan_1]

Mendapatkan tidur yang cukup, mengurangi stres, makan sehat dan berolahraga secukupnya akan membantu suntikan berikutnya menghasilkan kekebalan yang lebih baik.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa gaya hidup sehat membantu tubuh merespons vaksin secara lebih efektif. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2022 di British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa olahraga dua setengah jam seminggu meningkatkan perlindungan vaksin, mengurangi risiko rawat inap, dan penyakit parah...

Tidur yang cukup

Tidur yang cukup memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tidur yang baik meningkatkan aktivitas sel darah putih khusus (disebut sel T), sehingga meningkatkan respons terhadap berbagai vaksin seperti influenza, hepatitis A, dan B.

Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Maret di jurnal Current Biology menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki respons imun yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidur cukup. Studi lain pada tahun 2012 terhadap orang yang telah menerima vaksin hepatitis B menemukan bahwa tidur kurang dari enam jam per malam mengurangi respons imun 11 kali lebih efektif dibandingkan tidur lebih dari tujuh jam per malam.

Pereda Stres

Menurut sebuah makalah ilmiah tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Sage , telah banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara stres, depresi, kesepian, dan bagaimana sistem kekebalan tubuh merespons vaksin. Orang yang merawat pasien demensia atau yang mengalami stres kronis, kurang responsif terhadap vaksin influenza dan pneumokokus dibandingkan mereka yang kurang stres.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan agar masyarakat berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan mempraktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, dan yoga untuk mengurangi stres dan meningkatkan efektivitas vaksin.

Meningkatkan gerakan

Aktivitas fisik yang teratur juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Menurut sebuah studi tahun 2007, lansia yang bugar merespons vaksin tetanus dan influenza lebih baik dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang kurang bugar. Lansia yang berolahraga berat setidaknya selama 20 menit tiga kali atau lebih seminggu memiliki respons kekebalan yang lebih kuat terhadap vaksin flu dibandingkan lansia yang beraktivitas sedang atau tidak aktif.

Olahraga membantu mengurangi stres, meningkatkan kekebalan tubuh, dan merespons vaksin dengan lebih baik. Foto: Freepik

Olahraga membantu mengurangi stres, meningkatkan kekebalan tubuh, dan merespons vaksin dengan lebih baik. Foto: Freepik

Diet anti-inflamasi

Pola makan anti-inflamasi juga mendukung sistem kekebalan tubuh. Orang-orang sebaiknya mengonsumsi lebih banyak buah, sayur, biji-bijian utuh, makanan kedelai utuh, dan ikan; kurangi konsumsi makanan olahan, lemak, dan gula. Saat makan, orang-orang sebaiknya mengonsumsi suplemen serat, yang membantu meningkatkan bakteri usus dan menghindari konsumsi alkohol dan tembakau berlebihan karena keduanya berdampak negatif pada kekebalan tubuh.

Chili (Menurut Pencegahan )


[iklan_2]
Tautan sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Para prajurit mengucapkan selamat tinggal kepada Hanoi secara emosional setelah lebih dari 100 hari menjalankan misi A80
Menyaksikan Kota Ho Chi Minh berkilauan dengan lampu di malam hari
Dengan ucapan selamat tinggal yang masih terngiang-ngiang, warga ibu kota mengantar tentara A80 meninggalkan Hanoi.
Seberapa modern kapal selam Kilo 636?

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk