Saat ini, banjir di Provinsi Gia Lai, Dak Lak, dan Khanh Hoa masih sangat kompleks. Menurut Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional, banjir di Sungai Kon masih meningkat dan berada di atas level waspada 3. Banjir di Sungai Ba di stasiun Phu Lam terus meningkat dan telah melampaui level waspada 3, setara dengan level banjir historis pada tahun 1993.

Wakil Perdana Menteri Ho Quoc Dung meninjau pekerjaan tanggap banjir di Kelurahan Dien Dien (Provinsi Khanh Hoa ). Foto: Nguyen Hoang.
Dalam situasi tersebut, pada 19 November, Wakil Perdana Menteri Ho Quoc Dung menandatangani Surat Perintah Resmi Perdana Menteri No. 222/CD-TTg tentang fokus penanganan banjir besar di Sungai Ba (Dak Lak), dan banjir darurat di Sungai Kon (Gia Lai). Surat perintah tersebut ditujukan kepada Sekretaris dan Ketua Komite Rakyat Provinsi Gia Lai, Dak Lak, dan Khanh Hoa serta para Menteri dari Kementerian-kementerian berikut: Pertahanan Nasional, Keamanan Publik, Pertanian dan Lingkungan Hidup, Keuangan, Konstruksi, Industri dan Perdagangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Kesehatan.
Untuk mencegah dan merespons secara proaktif guna memastikan keselamatan jiwa masyarakat dan meminimalkan kerusakan properti, Perdana Menteri meminta para pemimpin provinsi, kementerian, dan lembaga untuk berfokus pada pelaksanaan instruksi sebelumnya dalam Surat Keputusan 217/CD-TTg, 218/CD-TTg, dan 219/CD-TTg secara tegas dan efektif. Khususnya, sejumlah tugas mendesak harus segera dilaksanakan.
Secara khusus, TNI, Polri, dan aparat lainnya harus dimobilisasi semaksimal mungkin, dengan menggunakan segala cara dan langkah untuk segera mendekati wilayah permukiman yang terendam banjir, terputus, terisolasi, atau longsor agar dapat segera mengevakuasi warga ke tempat aman. Di wilayah evakuasi, ketersediaan makanan, air minum, dan kebutuhan pokok harus dipastikan, dan warga tidak boleh kelaparan, kedinginan, atau kekurangan air bersih.
Pemerintah daerah diwajibkan untuk secara proaktif mengoperasikan waduk hidroelektrik dan irigasi dengan aman, mendorong efisiensi pengurangan banjir di daerah hilir, dan memastikan keamanan bendungan dan waduk secara menyeluruh. Pihak berwenang perlu memperkuat kendali, arahan, dan koordinasi lalu lintas jarak jauh untuk mengalihkan lalu lintas dan secara tegas mencegah orang dan kendaraan memasuki daerah yang terendam banjir dan rawan longsor.
Pemantauan terhadap perkembangan terutama hujan lebat dan banjir serta banjir darurat harus dilakukan secara ketat; informasi harus dikomunikasikan dengan segera kepada pihak berwenang di semua tingkatan dan masyarakat untuk secara proaktif menanggapi pada tingkat tertinggi.

Pasukan TNI mendukung warga yang terisolasi di Komune Yang Mao, Dak Lak. Foto: Surat Kabar Elektronik Dak Lak.
Kementerian Pertahanan Nasional dan Kementerian Keuangan ditugaskan untuk segera menyediakan sarana dan peralatan atas permintaan daerah untuk mendukung pemulihan pascabencana. Kementerian dan lembaga lain, sesuai fungsi dan kewenangannya, secara proaktif berkoordinasi dengan daerah untuk mengarahkan pelaksanaan langkah-langkah tanggap banjir guna meminimalkan kerusakan.
Vietnam Television, Voice of Vietnam, dan Vietnam News Agency diharuskan untuk meningkatkan liputan informasi, segera memperbarui situasi bencana alam, dan memberikan arahan tanggapan kepada badan-badan fungsional.
Kantor Pemerintah bertugas memantau dan mendesak kementerian, cabang, dan daerah untuk sungguh-sungguh melaksanakan Surat Perintah Resmi; sekaligus segera melaporkan kepada Perdana Menteri dan Wakil Perdana Menteri yang bertugas mengenai masalah-masalah yang timbul dan tidak terduga.
Sumber: https://nongnghiepmoitruong.vn/tap-trung-ung-pho-voi-lu-dac-biet-lon-tren-song-ba-song-kon-d785274.html






Komentar (0)