Selandia Baru akan mendukung Vietnam untuk mempromosikan model pertanian rendah emisi

Perubahan iklim kemungkinan besar menjadi sorotan dalam Kemitraan Strategis Komprehensif antara Vietnam dan Selandia Baru.

Selama partisipasinya dalam Konferensi COP30, Kepala Delegasi Vietnam - Wakil Menteri Pertanian dan Lingkungan Hidup Le Cong Thanh melakukan pertukaran bilateral dengan Bapak Hon Simon Watts, Menteri Perubahan Iklim Selandia Baru.

Tahun 2025 memiliki makna khusus karena Vietnam dan Selandia Baru merayakan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik (19 Juni 1975 - 19 Juni 2025) dan secara resmi meningkatkan status hubungan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada bulan Februari. Dalam kerangka kerja sama yang baru, respons terhadap perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan ditetapkan sebagai salah satu pilar penting kerja sama, yang membuka landasan positif untuk mendorong inisiatif-inisiatif kerja sama utama antara kedua negara.

Wakil Menteri Pertanian dan Lingkungan Hidup Le Cong Thanh dan Bapak Hon Simon Watts, Menteri Perubahan Iklim Selandia Baru, mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi COP30. Foto: Chu Huong.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Menteri Le Cong Thanh menekankan bahwa Vietnam sangat mengapresiasi Nota Kesepahaman (MOA) antara Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup Vietnam dan Kementerian Perubahan Iklim Selandia Baru. Hal ini akan menjadi dasar bagi kedua belah pihak untuk mewujudkan tujuan kerja sama dalam menanggapi perubahan iklim di periode baru, sejalan dengan prioritas strategis yang telah disepakati kedua negara.

Menteri Simon Watts menegaskan bahwa Selandia Baru berkomitmen untuk mendukung Vietnam dalam mempromosikan model pertanian berproduksi tinggi dan rendah emisi, termasuk mendampingi Vietnam dalam melaksanakan tujuan-tujuan utama seperti proyek 1 juta hektare padi berkualitas tinggi dan rendah emisi pada tahun 2030. Ia mengatakan bahwa Selandia Baru siap mendukung Vietnam dalam mengembangkan pasar karbon dan sedang mencari peluang untuk memperluas kerja sama yang lebih erat tahun depan.

Di pihak Vietnam, Wakil Menteri Le Cong Thanh mengatakan bahwa Pemerintah sedang mengarahkan kementerian dan sektor terkait untuk membangun kerangka hukum bagi bidang-bidang terkait perubahan iklim, termasuk mekanisme kerja sama berdasarkan Pasal 6 Perjanjian Paris. Vietnam juga sedang melaksanakan fase percontohan pasar karbon domestik. Dalam konteks tersebut, Vietnam berharap dapat menyelenggarakan program pelatihan dan pertukaran pakar antara kedua negara, terutama dari kelompok teknis dari Selandia Baru—negara yang berpengalaman dalam mengoperasikan pasar karbon dan manajemen emisi.

Wakil Menteri Le Cong Thanh mengatakan Pemerintah sedang menginstruksikan kementerian dan lembaga untuk membangun kerangka hukum bagi bidang-bidang terkait perubahan iklim. Foto: Chu Huong.

Wakil Menteri juga menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup saat ini mengelola banyak bidang seperti perubahan iklim, perikanan, dan peternakan. Hal ini merupakan peluang bagi kedua negara untuk bersama-sama meneliti dan mengembangkan proyek-proyek baru di berbagai bidang seperti: transisi energi yang berkeadilan; adaptasi berbasis ekosistem (EbA), adaptasi berbasis alam (NbS), dan adaptasi berbasis masyarakat untuk delta dan wilayah pesisir; pembangunan pertanian rendah emisi; dan peningkatan peran perempuan dan kelompok rentan dalam merespons perubahan iklim.

Selandia Baru juga berbagi pengalamannya dalam membangun kerangka kerja adaptasi iklim, membantu sektor sosial-ekonomi memantau, menyesuaikan, dan menerapkan kegiatan respons yang efektif. Menteri Hon Simon Watts menekankan bahwa Selandia Baru berpartisipasi aktif dalam pasar karbon internasional dan mengapresiasi terjalinnya perjanjian strategis antara kedua negara.

Kedua belah pihak sepakat untuk terus memperluas kerja sama, terutama di bidang respons perubahan iklim yang berkaitan dengan pencegahan dan mitigasi risiko bencana. Wakil Menteri Le Cong Thanh mengatakan bahwa Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup Vietnam bertanggung jawab atas respons perubahan iklim jangka panjang maupun respons bencana jangka pendek, sehingga terdapat potensi besar untuk memperluas cakupan kerja sama antara kedua kementerian. Menteri Hon Simon Watts menyetujui usulan kerja sama Vietnam dan sepakat untuk mendorong mekanisme koordinasi di masa mendatang.

Sumber: https://nongnghiepmoitruong.vn/new-zealand-se-ho-tro-viet-nam-thuc-day-mo-hinh-nong-nghiep-phat-thai-thap-d785389.html