
Pebulu tangkis nomor 1 dunia Shi Yuqi secara mengejutkan kalah dari Chhristie - Foto: BWF
Denmark Open adalah turnamen bulu tangkis Super 750 bergengsi BWF, dan Tiongkok telah membawa bintang nomor satu ke turnamen tersebut.
Seperti yang diharapkan, dua pemain tenis terkuat Tiongkok, Shi Yuqi (tunggal putra nomor 1 dunia) dan Wang Zhi Yi (tunggal putri nomor 2 dunia), keduanya berhasil mencapai final.
Shi Yuqi memiliki peluang yang sangat besar untuk memenangkan gelar karena ia hanya perlu menghadapi Jonatan Christie yang sudah melewati masa jayanya. Pebulutangkis Indonesia ini saat ini berada di peringkat 6 dunia dan baru mencapai final di 2 turnamen World Tour pada tahun 2025.
Shi Yuqi memulai pertandingan dengan sangat baik, memenangkan set pertama 21-13. Namun, di dua set berikutnya, ia kalah 15-21, dan akhirnya kalah 1-2.
Salah satu penyebab kekalahan Shi adalah kondisi fisiknya yang menurun. Pemain Tiongkok itu harus menjalani dua pertandingan berat berturut-turut dengan lawan yang sangat tangguh, Popov (perempat final) dan Axelsen (semifinal). Dalam kedua pertandingan tersebut, Shi kalah tiga set, dan berjuang keras untuk meraih poin demi kemenangan tipis.

Christie bermain impresif - Foto: BWF
Apresiasi juga patut diberikan kepada Christie. Pemain Indonesia ini bermain dengan kekuatan luar biasa untuk memanfaatkan kelemahan fisik lawannya dari Tiongkok. Kemenangan ini membawa Christie meraih gelar mayor World Tour kesembilannya.
Berlangsung sebelum final tunggal putra adalah final tunggal putri antara pemain nomor 1 dunia An Se Young dan Wang Zhi Yi.
Dengan performa gemilang pemain Korea tersebut, kekalahan Wang tidak terlalu mengejutkan. Namun, cara ia kalah membuat penggemar Tiongkok merasa terhina.

Wang Zhi Yi kalah telak dari An Se Young - Foto: BWF
Pada game pertama, Wang sama sekali tak mampu bertahan dan kalah telak dengan skor mengejutkan 5-21.
Di gim kedua, Wang bermain eksplosif di awal pertandingan dan unggul 15-6. Saat itulah para penggemar mengira An Se Young akan segera menyerah dan fokus ke gim ketiga.
Namun, pemain Korea itu tidak menyerah, ia berjuang keras dan menang dengan impresif 24-22. Satu gim menghancurkan lawannya, satu gim kembali dengan luar biasa, An Se Young membuat pemain putri terkuat Tiongkok menderita kekalahan yang menyakitkan.
Sumber: https://tuoitre.vn/tay-vot-trung-quoc-thua-e-che-o-2-tran-chung-ket-cau-long-20251019232705506.htm
Komentar (0)