Buah yang dihormati secara internasional ini banyak ditemukan di kebun-kebun di Vietnam. Buah ini bahkan membuat sel kanker "gemetar".
Pepaya adalah buah dengan banyak nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Setiap 100g pepaya matang mengandung 42 kalori (kkal), mengandung 90% air, 13% gula, serat, dan tanpa pati sehingga tidak menyebabkan lemak.
Studi nutrisi pepaya telah menunjukkan nutrisi yang menakjubkan dalam buah ini.
100g pepaya matang mengandung sekitar 2.100 mcg beta karoten yang dapat diubah menjadi vitamin A, yang merupakan antioksidan kuat dan mencegah beberapa penyakit seperti mata kering, kulit kering, kanker... Selain itu, buah ini juga menyediakan vitamin A, vitamin C, vitamin B1, B2 dan mineral seperti kalsium, magnesium, seng... untuk membantu memulihkan hati dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Studi nutrisi pepaya menunjukkan bahwa buah ini memiliki nutrisi yang luar biasa. Pepaya matang mengandung sekitar 90% air, 13% gula, tanpa pati, dan kaya akan karotenoid asam organik, vitamin A, B, C, 0,9% lemak, selulosa (0,5%), kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, tiamin, dan riboflavin.
Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa dalam 100 g pepaya terdapat 74-80 mg vitamin C (vitamin utama dalam pepaya), karoten (provitamin A) 500-1.250 IU. Selain itu, terdapat pula vitamin B1, B2, enzim, mineral seperti kalium (179 mg), kalsium, magnesium, zat besi, dan seng.
Selain zat-zat di atas, pepaya hijau juga mengandung 4% lateks putih buram, campuran berbagai protease (enzim pencerna protein), yang utamanya adalah papain. Pohon pepaya menghasilkan sekitar 100 gram lateks dalam setahun (ambil buahnya saat masih muda). Selain itu, terdapat chymopapain dan protease pepaya.
Dukungan untuk menghancurkan sel kanker
Pepaya digunakan saat masih hijau sebagai sayuran (dalam salad, ditumis, dimasak, direbus) atau dimakan matang sebagai buah. Daging buah pepaya mentah mengandung 88% air, 11% karbohidrat, sedikit lemak, dan protein. 100 g pepaya menyediakan 43 kkal, 75% kebutuhan vitamin C harian, 10% kebutuhan vitamin E dan folat harian.
Pepaya mengandung enzim papain (yang membantu memecah protein) yang memiliki banyak manfaat, antara lain menghambat pertumbuhan bakteri, mengurangi pembengkakan pascaoperasi, dan menghancurkan membran protein di sekitar sel kanker, sehingga membantu tubuh menghancurkan sel kanker. Studi eksperimental menunjukkan bahwa likopen dalam jus pepaya memiliki efek menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan kanker hati.
Antioksidan likopen yang dikombinasikan dengan teh hijau akan mengurangi risiko berkembangnya sel kanker prostat hingga 85%.
Antioksidan yang kuat
Pepaya mengandung antioksidan sehat yang disebut karotenoid. Terlebih lagi, tubuh Anda menyerap antioksidan bermanfaat ini lebih baik daripada buah dan sayuran lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif pada orang dewasa yang lebih tua, penderita pradiabetes, hipotiroidisme, dan penyakit hati.
Pepaya membantu tubuh Anda menyerap antioksidan yang bermanfaat dibandingkan dengan buah dan sayuran lainnya.
Meningkatkan kesehatan jantung
Menambahkan pepaya ke dalam menu makanan Anda dapat meningkatkan kesehatan jantung. Studi menunjukkan bahwa buah ini kaya akan likopen dan vitamin C, yang dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Antioksidan dalam pepaya dapat melindungi jantung Anda dan meningkatkan efek perlindungan kolesterol HDL yang baik.
Pepaya merupakan buah tropis yang sangat menyehatkan karena mengandung banyak antioksidan yang dapat mengurangi peradangan, melawan penyakit, mencerahkan mata dan mempercantik kulit.
Baik untuk sistem pencernaan
Pepaya mengandung enzim papain, yang memecah protein, mencerna makanan, dan membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik. Selain itu, pepaya juga mengandung kadar air yang tinggi dan kaya serat, yang membantu mengurangi masalah pencernaan seperti gangguan pencernaan, kembung, dan sembelit.
Pepaya mengandung enzim yang disebut papain, yang memecah protein, mencerna makanan, dan membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik.
Anti kerusakan kulit
Selain menjaga kesehatan tubuh, pepaya juga dapat membantu kulit tampak lebih kencang dan awet muda. Vitamin C dan likopen dalam pepaya melindungi kulit dan membantu mengurangi tanda-tanda penuaan.
Pencegahan penyakit tulang dan sendi
Pepaya mengandung zat anti-inflamasi alami seperti enzim protease dan flavonoid. Zat anti-inflamasi ini dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri akibat peradangan pada kondisi seperti artritis dan osteoartritis. Selain itu, vitamin C dalam buah ini juga membantu melindungi jaringan tulang dan sendi dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dukungan penurunan berat badan
Pepaya adalah buah yang mengandung sekitar 42 kalori per 100 gram, sehingga ketika dimakan, akan membantu Anda memenuhi kebutuhan gula tubuh tanpa menambah berat badan. Namun, Anda tidak boleh mengonsumsinya setiap hari karena dapat menyebabkan penyakit kuning.
Bagaimana cara makan pepaya yang baik?
Sarapan: Potong menjadi dua dan isi setengahnya dengan yoghurt Yunani, lalu taburi dengan beberapa blueberry dan kacang cincang.
Salad: Cincang pepaya, tomat, bawang bombay, dan daun ketumbar, lalu tambahkan air jeruk nipis dan aduk rata.
Hidangan penutup: Campurkan potongan buah dengan 2 sendok makan (28 gram) biji chia, 1 cangkir (240 ml) susu almon, dan 1/4 sendok teh vanili. Aduk rata dan simpan di lemari es sebelum disajikan.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/te-bao-ung-thu-cung-phai-run-so-truoc-loai-qua-co-day-o-vuon-que-viet-nam-192241222134709543.htm
Komentar (0)