Pada tanggal 20 Juni, Tesla mengumumkan penandatanganan perjanjian untuk membangun proyek pembangkit listrik penyimpanan energi skala jaringan pertama di daratan Cina.
Ini merupakan langkah maju yang penting bagi "raksasa" kendaraan listrik di bidang energi terbarukan di pasar yang berpenduduk satu miliar orang.
Dalam sebuah posting di platform media sosial Weibo China, Tesla mengatakan proyek tersebut diharapkan dapat memberikan dukungan efektif untuk penyesuaian sumber daya jaringan yang fleksibel dan secara efektif mengatasi tekanan terkait pasokan listrik perkotaan.
Tesla juga menekankan bahwa setelah selesai, proyek tersebut diharapkan menjadi proyek penyimpanan energi terhubung jaringan terbesar di China.
Sistem penyimpanan energi seperti itu memainkan peran penting dalam meningkatkan stabilitas jaringan, terutama dalam konteks peningkatan pasokan listrik dari tenaga surya dan angin.
Menurut media Tiongkok Yicai, upacara penandatanganan perjanjian proyek berlangsung pada 20 Juni dengan partisipasi Tesla Shanghai, pemerintah Shanghai, dan China Kangfu International Leasing Company. Perjanjian ini disebut-sebut memiliki total investasi hingga 4 miliar yuan (sekitar 560 juta dolar AS).
Kesepakatan itu terjadi di tengah hubungan yang tegang antara Washington dan Beijing, dengan kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan perdagangan jangka panjang menyusul tarif yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Namun, awal bulan ini, AS dan Tiongkok mencapai kesepakatan kerangka kerja setelah dua hari negosiasi tingkat tinggi di London (Inggris), yang membuka prospek baru dalam menyelesaikan sengketa perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/tesla-xay-tram-luu-tru-nang-luong-luoi-dien-dau-tien-tai-trung-quoc-post1045620.vnp






Komentar (0)