Perebutan medali perunggu menjadi kesempatan bagi tim U-22 Vietnam untuk meraih kemenangan hiburan, sekaligus meredakan tekanan setelah kalah dari tim U-22 Indonesia di semifinal. Meskipun gagal meraih gelar juara, pelatih Philippe Troussier dan anak-anak asuhnya menutup SEA Games ke-32 dengan medali setelah mengalahkan tim U-22 Myanmar tanpa banyak kesulitan.
Timnas U-22 Vietnam turun ke lapangan dengan susunan pemain yang berbeda dari pertandingan sebelumnya. Pelatih Troussier memberikan kesempatan kepada beberapa pemain muda yang masih berada di kelompok usia untuk SEA Games berikutnya. Timnas U-22 Vietnam bermain dengan baik, sementara lawan mereka tampak belum pulih secara fisik dan mental. Para pemain Myanmar bermain dengan tekad yang kurang dan banyak melakukan kesalahan.
Tak lama setelah Nguyen Van Truong menyia-nyiakan peluang di depan gawang kosong, Vietnam U-22 membuka skor melalui serangan yang sejalan dengan taktik pelatih Troussier. Para pemain Vietnam melancarkan serangan dari dalam dan tiba-tiba berakselerasi, membutuhkan waktu 20 detik untuk membawa bola ke posisi yang menguntungkan bagi Ho Van Cuong untuk mencetak gol.
Timnas U-22 Vietnam mengendalikan pertandingan dengan tempo lambat. Anak-anak asuh Pelatih Troussier masih menghadapi beberapa situasi sulit di pertahanan, tetapi secara keseluruhan mereka tetap bermain baik. Gol kedua untuk timnas U-22 Vietnam juga tercipta dari situasi yang menguntungkan. Van Cuong mencetak gol kedua di papan skor.
Setelah beberapa umpan dari dalam kotak penalti, Le Quoc Nhat Nam mengirimkan umpan dari dalam kotak penalti yang menembus pertahanan lawan. Minh Trong maju ke pinggir lapangan dan memberikan assist kepada Khuat Van Khang untuk mencetak gol, sehingga skor menjadi 3-0.
Komentar (0)