Dalam partisipasi perdana mereka, tim MMA Vietnam memberikan kesan yang kuat dengan melampaui target mereka. Medali yang diraih tidak hanya mewakili pencapaian yang signifikan tetapi juga menunjukkan persiapan yang matang dan potensi pengembangan jangka panjang dari olahraga yang relatif baru ini di Vietnam.
Meraih hasil yang melebihi ekspektasi dalam upaya pertama mereka memasuki arena internasional.
Meskipun MMA hanya diklasifikasikan sebagai cabang olahraga ekshibisi di SEA Games ke-33, para petarung Vietnam berkompetisi dengan tekad yang tinggi, memandang setiap pertandingan sebagai kesempatan untuk membuktikan kemampuan dan posisi mereka. Hasilnya, tim MMA Vietnam memenangkan total 2 medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali perunggu, sebuah pencapaian yang sangat menggembirakan jika dibandingkan dengan negara-negara yang lebih dulu mengembangkan MMA di kawasan ini.

Dalam penampilan pertama mereka di SEA Games, MMA Vietnam meraih kesuksesan besar.
Patut dicatat bahwa banyak petarung Vietnam tidak berasal dari latar belakang MMA murni, melainkan beralih dari seni bela diri dasar seperti Wushu, seni bela diri tradisional Vietnam, Taekwondo, atau Judo. Namun, mereka dengan cepat beradaptasi dengan kompetisi seni bela diri campuran (MMA), menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknik bergulat, pukulan, dan taktik pertempuran. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pendekatan Vietnam "menggunakan seni bela diri dasar sebagai landasan untuk mengembangkan MMA modern" adalah tepat.
SEA Games ke-33 tidak hanya signifikan dalam hal pencapaian, tetapi juga menandai titik balik kelembagaan bagi MMA di kawasan ini. Dimasukkannya MMA dalam SEA Games untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa seni bela diri ini secara bertahap diakui sebagai olahraga dengan organisasi, aturan, dan potensi pengembangan berkelanjutan sendiri, alih-alih hanya dikaitkan dengan turnamen komersial profesional.
Dalam konteks ini, keanggotaan Vietnam sebagai salah satu anggota pendiri Asosiasi MMA Asia Tenggara semakin menyoroti peran dan suara olahraga Vietnam. Ini merupakan fondasi penting bagi negara-negara di kawasan ini untuk menyatukan aturan kompetisi, sistem turnamen, pelatihan wasit dan pelatih, serta untuk membimbing pengembangan MMA sesuai dengan standar internasional.
Sebagai anggota pendiri, Vietnam tidak hanya berpartisipasi tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam membentuk "aturan umum" MMA Asia Tenggara. Hal ini memiliki signifikansi strategis jangka panjang, terutama karena MMA berada di jalur yang tepat untuk menjadi cabang olahraga kompetitif resmi di SEA Games mendatang.
Peran dan prospek Vietnam di SEA Games ke-34.
Keberhasilan di SEA Games ke-33 menunjukkan bahwa MMA Vietnam tidak hanya berpartisipasi demi penampilan semata, tetapi telah mulai menorehkan prestasi profesional yang jelas. Lebih penting lagi, peran Vietnam dalam pendirian Asosiasi MMA Asia Tenggara memberikan landasan yang lebih kuat bagi pengembangan MMA secara sistematis di negara ini, menghindari fragmentasi dan perkembangan yang spontan.

Dengan SEA Games ke-33 dan investasi dari sektor olahraga, MMA memiliki fondasi yang kokoh untuk terus bersaing secara setara dengan para pesaing di kawasan ini.
Dengan Malaysia yang diperkirakan akan menjadi tuan rumah SEA Games ke-34, kemungkinan MMA diangkat menjadi cabang olahraga kompetitif resmi sangatlah masuk akal. Jika ini menjadi kenyataan, prestasi dan pengalaman yang diperoleh di SEA Games ke-33 akan menjadi aset yang sangat berharga bagi MMA Vietnam untuk terus bersaing secara setara dengan rival regional.
Namun, untuk memanfaatkan sepenuhnya peluang ini, MMA Vietnam membutuhkan strategi pengembangan yang lebih jelas: mulai dari membangun sistem pelatihan bagi para युवा dan menstandarisasi pelatih dan wasit, hingga menerapkan biomedik olahraga dan ilmu pelatihan untuk mengurangi cedera dan memperpanjang masa karier bertarung para petarung.
Oleh karena itu, keberhasilan MMA Vietnam di SEA Games ke-33 tidak boleh dinilai hanya dari jumlah medali. Lebih penting lagi, ini adalah bukti kemampuan Vietnam untuk berintegrasi dengan tren regional dan global baru dalam olahraga. MMA, dengan tingkat persaingan yang tinggi, aturan yang ketat, dan tuntutan komprehensif pada kebugaran fisik, teknik, dan psikologi, merupakan ujian yang sulit bagi olahraga apa pun untuk dilewati.
Fakta bahwa petarung Vietnam berkompetisi dengan percaya diri, sportif, dan meraih hasil positif dalam penampilan perdana mereka di SEA Games menunjukkan potensi yang jelas untuk pengembangan MMA. Dengan investasi yang tepat, MMA benar-benar dapat menjadi salah satu olahraga unggulan baru, menambah keragaman olahraga berprestasi di Vietnam dalam waktu dekat.
Sumber: https://bvhttdl.gov.vn/thanh-cong-buoc-ngoat-cua-mma-viet-nam-tai-sea-games-33-20251213173603808.htm






Komentar (0)