Bergantung pada wilayah geografis dan kondisi cuaca, orang-orang di berbagai negara dapat melihat Supermoon pada malam tanggal 6-7 Oktober waktu setempat.
Menurut ramalan astronomi terbaru, Supermoon muncul awal minggu ini ketika Bulan melewati jarak sekitar 361.000 km dari Bumi.
Dalam kondisi cuaca cerah, Supermoon dapat dilihat dengan mata telanjang di mana pun di dunia tanpa peralatan khusus. Namun, bagi mereka yang jarang mengamati bulan, akan sulit untuk melihat perbedaannya.
Ini akan menjadi yang pertama dari tiga Supermoon pada tahun 2025. Dua Supermoon berikutnya diperkirakan terjadi pada bulan November dan Desember.
Menurut NASA, supermoon terjadi ketika bulan purnama berada lebih dekat ke Bumi dalam orbitnya. Bulan akan tampak sekitar 14% lebih besar dan 30% lebih terang daripada bulan paling redup sepanjang tahun.
Pada tahun 2026, peristiwa astronomi bulan lain yang akan menarik perhatian adalah gerhana bulan.
Masyarakat di Amerika Utara, Asia, dan Oseania dapat mengamati gerhana bulan total pada bulan Maret, sementara gerhana bulan sebagian pada bulan Agustus akan muncul di Amerika, Afrika, dan Eropa.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/the-gioi-cho-don-hien-tuong-sieu-trang-xuat-hien-post1068328.vnp
Komentar (0)