
Meskipun puncak supermoon terjadi pada tanggal 5 November, waktu yang paling mengesankan untuk menyaksikan bulan adalah pada malam tanggal 6 November, ketika bulan mulai terbit dari timur - Foto: AI
Menurut para astronom, supermoon November tahun ini akan mencapai puncaknya pada pukul 20.19 tanggal 5 November (waktu Vietnam). Namun, waktu terbaik untuk menyaksikan supermoon Beaver adalah pada malam tanggal 6 November, ketika bulan baru saja terbit di atas ufuk timur, memantulkan cahaya oranye-kuning yang cemerlang di langit senja.
Bulan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi dalam 6 tahun
Data dari AstroPixels menunjukkan Bulan hanya akan berjarak sekitar 356.980 km dari Bumi, jarak terdekatnya sejak Februari 2019. Pada perigee, titik terdekat dengan Bumi dalam orbit elipsnya, bulan purnama dapat tampak 14% lebih besar dan hingga 30% lebih terang daripada titik terjauhnya (aphelion).
Jadi, dengan mata telanjang, pengamat akan melihat Bulan lebih besar, lebih terang, dan "lebih redup" dibandingkan bulan-bulan lain sepanjang tahun. Ini adalah supermoon kedua dari tiga supermoon berturut-turut di tahun 2025, setelah Harvest Moon di bulan Oktober dan akan diikuti oleh Cold Moon di bulan Desember.
Nama "Beaver Moon" berasal dari tradisi suku-suku asli Amerika Utara. Setiap bulan November, berang-berang mulai membangun bendungan dan bersiap menghadapi musim dingin yang dingin, biasanya di bawah cahaya bulan purnama di akhir musim gugur.
Menurut catatan NASA, selain nama "Bulan Berang-berang", bulan purnama di bulan November juga dikenal dengan banyak nama rakyat lainnya seperti Bulan Beku, Bulan Salju atau Bulan Perdagangan, yang mencerminkan adat istiadat, iklim dan kehidupan pertanian di masing-masing daerah pada zaman dahulu.
Fenomena "supermoon" terjadi ketika fase bulan purnama bertepatan dengan saat Bulan berada di perigee. Pada saat itu, sinar matahari yang dipantulkan di permukaan Bulan akan lebih terang dan kuat, sehingga pengamat dapat merasakan perbedaan ukuran dan kecerahannya dengan jelas.
Menurut NASA, Bulan mengorbit Bumi dalam orbit elips, dengan jarak berkisar antara 356.000 hingga 406.000 km. Perbedaan ini membuat beberapa bulan purnama sepanjang tahun tampak jauh lebih besar dan lebih terang, yang disebut "supermoon".
Pada tahun 2025, para astronom mencatat tiga supermoon berturut-turut pada bulan Oktober, November, dan Desember. Kemudian, "Bulan Serigala" pada awal Januari 2026 juga diprediksi akan menjadi supermoon langka yang menandai dimulainya tahun baru.
Waktu yang ideal untuk menyaksikan bulan super Beaver
Meskipun puncak supermoon jatuh pada tanggal 5 November, waktu terbaik untuk melihat bulan adalah pada malam tanggal 6 November, saat bulan mulai terbit dari timur.
Pada saat ini, karena efek ilusi bulan, Bulan akan tampak lebih besar dan berwarna jingga kemerahan saat dekat dengan tanah, menciptakan pemandangan yang spektakuler, terutama jika diamati dari tempat terbuka seperti tepi danau, puncak bukit atau pantai.
Di Vietnam, jika cuaca mendukung, para pencinta astronomi dapat mengagumi supermoon paling jelas sekitar pukul 18.30-19.30 pada tanggal 6 November. Saat itu, Bulan akan muncul di rasi bintang Taurus, dekat dengan rasi bintang Pleiades, sebuah "pasangan" mencolok yang mudah dikenali dengan mata telanjang.
Super Beaver Moon bukan hanya fenomena astronomi yang menakjubkan, tetapi juga menjadi pengingat bagi manusia untuk menghentikan kesibukan, memandang ke langit, dan merasakan keindahan alam murni.
Di era lampu dan layar listrik, malam terang bulan dapat mengingatkan kita bahwa langit masih ada, luas dan ajaib seperti ribuan tahun yang lalu.
Jika Anda cukup beruntung memiliki langit cerah pada malam tanggal 6 November, luangkan beberapa menit di luar, matikan telepon Anda, lihatlah Bulan, dan mungkin Anda akan mengerti mengapa manusia tidak pernah berhenti terpesona oleh cahaya itu.
Sumber: https://tuoitre.vn/viet-nam-sap-don-sieu-trang-hai-ly-trang-tron-sang-va-lon-nhat-nam-2025-20251103123205717.htm






Komentar (0)