Perusahaan Saham Gabungan Golden Group (Kode UPCoM: TGG) baru saja diberikan keputusan denda No. 40/QD-XPHC oleh Inspektorat Komisi Sekuritas Negara (SSC) terhadap Perusahaan Saham Gabungan Golden Group (Kode UPCoM: TGG).
Secara khusus, The Golden Group didenda VND92,5 juta karena tidak mengungkapkan informasi sesuai dengan hukum. Khususnya, TGG tidak mengungkapkan laporan keuangan terpisah dan konsolidasi yang telah diaudit untuk tahun 2022; laporan keuangan terpisah dan konsolidasi yang telah diaudit untuk semester pertama tahun 2023 pada sistem pengungkapan informasi Komisi Sekuritas Negara (SSC), situs web Bursa Efek Kota Ho Chi Minh (HOSE), dan situs web Perusahaan.
Laba Golden Group (TGG) anjlok 99%, denda 92,5 juta VND (Foto TL)
Selain itu, perusahaan juga mengungkapkan informasi terlambat pada Sistem Pengungkapan Informasi Komisi Sekuritas Negara, situs web HOSE, dan situs web Perusahaan untuk Laporan Tahunan 2022.
Saham TGG dari The Golden Group telah terlibat dalam banyak kontroversi seputar kasus manipulasi harga saham Louis milik Do Thanh Nhan. Sebelumnya, Perusahaan melanggar peraturan keterbukaan informasi terkait keterlambatan penyampaian laporan keuangan audit tahun 2022 dan laporan keuangan semesteran yang telah direviu untuk tahun 2023. HoSE telah memutuskan untuk menangguhkan perdagangan saham TGG mulai 18 September 2023.
Pada tanggal 18 Desember 2023, HoSE memutuskan untuk menghapus hampir 27,3 juta saham TGG karena organisasi pencatatan tersebut secara serius melanggar kewajiban pengungkapan informasi, yang merupakan kasus sekuritas yang tunduk pada penghapusan pencatatan wajib.
Golden Group, sebelumnya bernama Louis Capital Joint Stock Company, didirikan pada tahun 2012 dengan kegiatan berkisar pada bidang real estat, sekuritas, perdagangan utang, makanan laut, produk pertanian, budidaya, dan peternakan.
Dalam 9 bulan pertama tahun 2023, pendapatan The Golden Group hanya mencapai sekitar 3 miliar VND, turun 99,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba setelah pajak tercatat negatif 21 miliar VND, sehingga rencana laba TGG sebesar 8 miliar VND hampir mustahil tercapai.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)