| Perekonomian Selandia Baru secara resmi telah memasuki resesi teknis. Sebuah perahu layar terlihat di samping kawasan pusat bisnis (CBD) Wellington, Selandia Baru. (Sumber: Reuters) |
Penurunan ini terjadi saat Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) memulai salah satu siklus kenaikan suku bunga paling agresif di dunia .
Menteri Keuangan Selandia Baru Grant Robertson telah mengonfirmasi bahwa negara Pasifik Selatan itu sedang memasuki resesi, yang pertama sejak 2020, ketika pandemi Covid-19 memaksa pemerintah untuk menutup perbatasannya, menghentikan pariwisata dan menghambat ekspor.
Namun, Tn. Robertson mengatakan hal ini “tidak mengejutkan”.
Tahun 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan dengan pertumbuhan global yang melambat, inflasi yang terus tinggi dan berkepanjangan, serta dampak negatif kondisi iklim terhadap bisnis dan rumah tangga Selandia Baru.
Meskipun ekonomi sedang dalam resesi teknis, inflasi Selandia Baru tetap tinggi pada 6,7%.
Tn. Jarrod Kerr, kepala ekonom Kiwibank, mengatakan bahwa ekonomi Selandia Baru jatuh ke dalam resesi lebih cepat dari yang diprediksi para analis.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)