Salah satu model khas Brigade 203 adalah model "4 Sel Partai Baik" dengan kriteria spesifik: Kepemimpinan yang baik, manajemen yang baik, pendidikan yang baik, dan kehidupan yang baik. Menurut Letnan Kolonel Luu Van Thuat, Komisaris Politik Brigade 203, model ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas kepemimpinan dan daya juang Sel Partai, tetapi juga berfokus pada pembangunan lingkungan budaya yang sehat, pemeliharaan kehidupan material dan spiritual para kader dan anggota Partai. Untuk mencapai kriteria ini, setiap Sel Partai secara proaktif mengembangkan rencana dan langkah-langkah spesifik yang sesuai dengan karakteristik dan situasi unitnya, serta secara berkala melakukan inspeksi, evaluasi, dan pembelajaran dari pengalaman untuk terus melakukan perbaikan.

Para pemimpin Brigade 203 memuji para prajurit atas kemampuan menembak mereka yang baik. Foto: XUAN THU

Para prajurit Brigade 203 berkunjung dan mempelajari tradisi unit tersebut. Foto: XUAN THU

Sejalan dengan model "4 Sel Partai yang Baik", Brigade 203 juga berhasil membangun model "3 Unit Terbaik" dengan kriteria berikut: Pelatihan terbaik, disiplin paling ketat, dan kehidupan budaya terbaik. Model ini berfokus pada peningkatan kualitas pelatihan, kesiapan tempur, membangun rutinitas yang teratur, melatih disiplin, dan sekaligus menciptakan lingkungan budaya yang sehat dan kaya, yang memenuhi kebutuhan akan budaya spiritual para perwira dan prajurit. Untuk menerapkan model ini secara efektif, Brigade telah menggalakkan gerakan emulasi, membangun karya budaya dan olahraga , menyelenggarakan kegiatan budaya dan seni, latihan fisik dan olahraga, serta menciptakan suasana yang menyenangkan dan menggairahkan di seluruh unit. Dengan metode yang efektif, Brigade telah menjadikan belajar dan mengikuti Paman Ho sebagai gerakan yang meluas, meningkatkan kualitas dan kekuatan tempur unit secara keseluruhan.

Selain model-model umum di atas, Brigade 203 juga memiliki banyak cara kreatif dan efektif lainnya, seperti: Gerakan "Dengarkan rakyat, bicaralah agar rakyat mengerti, buatlah rakyat percaya" menunjukkan semangat TNI dalam melayani rakyat. Kegiatan "membalas budi", "mengingat sumber air saat minum", dan model "Desa Militer-Sipil" mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada mereka yang telah berkorban demi kemerdekaan dan kebebasan Tanah Air. Selain itu, kegiatan untuk membantu rakyat memberantas kelaparan, mengurangi kemiskinan, membangun daerah pedesaan baru, mencegah dan memerangi bencana alam dan epidemi, berkontribusi pada penguatan hubungan militer-sipil yang semakin erat.

Letnan Kolonel Luu Van Thuat menambahkan: "Model dan cara kreatif mempelajari dan meneladani Paman Ho di Brigade 203 semuanya berasal dari kerja praktik, pelatihan, dan pembinaan kesatuan. Kreativitas dan fleksibilitas dalam menerapkan teori ke praktik, perhatian terhadap kehidupan perwira dan prajurit, serta keterikatan erat dengan rakyat merupakan pelajaran berharga yang telah dipelajari Brigade 203. Cara-cara efektif Brigade 203 telah membuahkan hasil praktis, yang telah direplikasi di seluruh Korps; memberikan kontribusi penting dalam membangun Brigade 203 agar semakin kuat dan komprehensif, serta memenuhi tuntutan tugas membela Tanah Air dalam situasi baru."

BUI VAN

    Sumber: https://www.qdnd.vn/nuoi-duong-van-hoa-bo-doi-cu-ho/thiet-thuc-nhung-mo-hinh-hoc-tap-lam-theo-bac-836840