Perdana Menteri Pham Minh Chinh bertemu dengan Presiden Senat Australia Sue Lines

Menurut koresponden khusus Kantor Berita Vietnam, selama kunjungan resminya ke Australia, pada sore hari tanggal 7 Maret (waktu setempat), di Canberra, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengadakan pertemuan dengan Presiden Senat Australia Sue Lines.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyampaikan rasa senangnya atas kunjungannya ke negara Australia yang damai dan ramah, serta berterima kasih kepada Ketua Senat Australia, Sue Lines, atas sambutan hangat dan penuh perhatian yang diberikan. Perdana Menteri dengan hormat menyampaikan salam dan undangan dari Ketua Majelis Nasional , Vuong Dinh Hue, dan berharap dapat segera menyambut Ketua Senat, Sue Lines, ke Vietnam.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menekankan bahwa kunjungan resmi delegasi tinggi Vietnam ke Australia sangat penting, menunjukkan keinginan untuk bekerja sama dengan Australia guna lebih memperkokoh dan memperdalam hubungan bilateral, serta meningkatkan kerja sama yang erat antara Majelis Nasional Vietnam dan Parlemen Australia, yang berkontribusi dalam membuka prospek kerja sama baru di masa mendatang.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh bertemu dengan Presiden Senat Australia, Susan Lines. Foto: Duong Giang/VNA

Perdana Menteri menyampaikan bahwa Vietnam saat ini telah meraih banyak prestasi dalam pembangunan sosial-ekonomi dan integrasi internasional, namun belum pernah mencapai potensi, prestise, dan posisi seperti saat ini. Keberhasilan ini sebagian berkat kerja sama dan dukungan dari sahabat-sahabat internasional, termasuk Australia.

Pada kesempatan ini, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengucapkan terima kasih kepada Australia atas dukungannya yang senantiasa diberikan kepada Vietnam melalui berbagai proyek dan karya spesifik, mendukung Vietnam dengan vaksin COVID-19 di masa-masa yang paling sulit, dan berkontribusi dalam membantu Vietnam menjadi salah satu negara dengan tingkat cakupan vaksinasi COVID-19 tertinggi di dunia.

Presiden Senat Australia Sue Lines dengan hangat menyambut Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan delegasi tingkat tinggi Vietnam dalam kunjungan resmi mereka ke Australia, menyampaikan kegembiraannya atas perkembangan hubungan bilateral yang kuat selama 50 tahun terakhir dan terjalinnya kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara selama kunjungan ini; dan menyampaikan harapannya untuk mempererat hubungan di waktu mendatang.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh bertemu dengan Presiden Senat Australia, Susan Lines. Foto: Duong Giang/VNA

Ketua Senat Australia mengatakan akan segera mengunjungi Vietnam, dan kunjungan ini bertujuan untuk mengimplementasikan perjanjian kerja sama antara kedua parlemen yang ditandatangani pada tahun 2022. Mengenang kesan yang sangat baik terhadap negara dan rakyat Vietnam selama kunjungan sebelumnya, Ketua Senat Sue Lines sangat yakin akan perkembangan Vietnam serta masa depan hubungan kedua negara yang cerah.

Kedua pemimpin sepakat untuk lebih memperkuat diplomasi antarmasyarakat, bekerja sama dalam memerangi perubahan iklim, dan membuka penerbangan langsung untuk memperluas kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan, dan pariwisata. Kedua pihak juga berbagi pengalaman mengenai isu-isu yang menjadi perhatian bersama seperti kesetaraan gender, dukungan bagi kelompok rentan, etnis minoritas, daerah terpencil, dan penyandang disabilitas.

Terkait kerja sama parlemen, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengusulkan agar kedua Majelis Nasional terus melaksanakan sepenuhnya Perjanjian Kerja Sama antara Majelis Nasional Vietnam dan Parlemen Australia yang ditandatangani saat kunjungan resmi Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue ke Australia pada tahun 2022, dengan harapan Parlemen Australia akan bekerja sama dengan Majelis Nasional Vietnam untuk mendukung perjanjian yang ditandatangani antara kedua negara guna memberikan manfaat praktis bagi rakyat kedua negara.

Pada kesempatan ini, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyampaikan harapannya bahwa Parlemen Australia akan terus menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi masyarakat Vietnam untuk berkontribusi pada pembangunan Australia dan hubungan antara kedua negara.

Komentar (0)