Perdana Menteri Pham Minh Chinh: Menciptakan dorongan dan titik balik bagi pembangunan ekonomi swasta

Perdana Menteri menekankan perlunya kesadaran penuh dan mendalam mengenai pentingnya ekonomi swasta dalam perekonomian secara keseluruhan, dengan mengidentifikasi ekonomi swasta sebagai kekuatan pendorong terpenting bagi pembangunan ekonomi negara.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyampaikan pidato pada pertemuan kedua Komite Pengarah Pengembangan Proyek Ekonomi Swasta. (Foto: Duong Giang/VNA)

Pada sore hari tanggal 2 April, saat memimpin rapat kedua Komite Pengarah untuk pengembangan proyek ekonomi swasta, Perdana Menteri Pham Minh Chinh, Kepala Komite Pengarah, menekankan perlunya menciptakan titik balik, kepercayaan, harapan, menciptakan motivasi, menginspirasi, dan mendorong pengembangan ekonomi swasta; menciptakan kondisi dan menugaskan tugas bagi ekonomi swasta untuk berpartisipasi dalam program dan proyek utama negara.

Menurut Panitia Pengarah, setelah pembentukan dan penyelenggaraan rapat perdananya, Panitia Pengarah telah menjabarkan program, menetapkan tugas, pandangan, tujuan, dan arah utama pembangunan Proyek Pengembangan Ekonomi Swasta; menyelenggarakan 8 kali lokakarya dan survei delegasi ke berbagai negara dan daerah; serta meminta masukan dari berbagai kementerian, lembaga, dan daerah untuk penyempurnaan lebih lanjut rancangan Proyek Pengembangan Ekonomi Swasta.

Dalam rapat tersebut, Komite Pengarah melanjutkan pembahasan dan memberikan pendapat atas rancangan Proyek Pembangunan Ekonomi Swasta. Para anggota Komite Pengarah menilai peran ekonomi swasta; kondisi pembangunan ekonomi swasta saat ini; keterbatasan, kekurangan, penyebab, dan pembelajaran; usulan tujuan, tugas, dan solusi untuk pembangunan ekonomi swasta; mekanisme dan kebijakan spesifik untuk pembangunan ekonomi swasta guna memastikan kelayakan dan efektivitas; serta pembangunan ekonomi swasta untuk memastikan mekanisme ekonomi pasar dan komitmen internasional yang diikuti Vietnam.

Menutup pertemuan, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyambut baik dan sangat menghargai pendapat yang berdedikasi, bertanggung jawab, dan berkualitas, yang menunjukkan pengalaman tinggi dari para anggota Komite Pengarah; meminta tim editorial untuk mensintesis dan menyelesaikan satu langkah lagi dari rancangan laporan, proyek, dan resolusi yang akan diserahkan kepada Politbiro untuk memastikan waktu dan kualitas.

Menyetujui garis besar Proyek, Perdana Menteri meminta agar konten Proyek disajikan dengan jelas, dengan kata-kata yang sederhana, mudah diingat, mudah dilaksanakan, mudah dipantau dan diperiksa; ruang lingkup Proyek adalah pengembangan ekonomi swasta dalam periode sekarang hingga 2030, dengan visi hingga 2045; ruang pengembangan ekonomi swasta mencakup orang-orang, rumah tangga bisnis individu dan semua jenis perusahaan swasta.

Proyek ini diharuskan menunjukkan terobosan ideologi pemandu yang lebih kuat, melakukan inovasi pemikiran, mengatasi batasan pemikiran konvensional, berfokus pada poin-poin utama, dengan mekanisme dan kebijakan terobosan, memanfaatkan, menciptakan dorongan, titik balik bagi pengembangan ekonomi swasta yang layak dan efektif, memberikan kontribusi penting bagi pelaksanaan dua tujuan 100 tahun negara tersebut.

Proyek tersebut harus membebaskan seluruh kapasitas produksi dan sumber daya negara melalui ekonomi swasta; memobilisasi semua sumber daya swasta untuk pembangunan nasional; secara efektif mempromosikan sumber daya internal termasuk sumber daya manusia, sumber daya alam, sejarah, budaya, dan secara efektif menggabungkan dengan sumber daya eksternal seperti modal, teknologi, sumber daya manusia, dan pengalaman manajemen.

Secara khusus, Proyek harus sepenuhnya memahami dan mewarisi pedoman, kebijakan, dan strategi Partai dan Negara tentang pengembangan ekonomi swasta, terutama mengikuti dan mengkonkretkan pendapat dan isi panduan artikel Sekretaris Jenderal To Lam tentang ekonomi swasta.

Perdana Menteri menekankan perlunya kesadaran penuh dan mendalam mengenai peran dan pentingnya ekonomi swasta dalam perekonomian nasional secara keseluruhan, dengan mengidentifikasi ekonomi swasta sebagai kekuatan pendorong terpenting bagi pembangunan ekonomi negara.

Agar perekonomian swasta dapat berkembang, perlu dipastikan adanya hak milik, kebebasan berusaha, akses yang sama terhadap sumber daya alam dan aset nasional; dan mengubah negara dari sikap pasif menerima dan menyelesaikan prosedur administratif serta permohonan dari masyarakat dan dunia usaha menjadi sikap proaktif dalam mendorong pembangunan ekonomi swasta demi kemaslahatan bangsa dan rakyat.

Menunjuk pada perlunya menetapkan target yang lebih tinggi untuk pengembangan ekonomi swasta dalam hal kuantitas, kualitas, kontribusi terhadap PDB, dan peningkatan produktivitas tenaga kerja, Perdana Menteri menekankan bahwa Proyek harus memberikan solusi untuk perbaikan kelembagaan, termasuk membangun dan mengatur pelaksanaan kelembagaan, memastikan transparansi, mengurangi prosedur administratif, menghilangkan prosedur yang tidak perlu, tidak menimbulkan ketidaknyamanan dan kemacetan bagi masyarakat dan bisnis, mengurangi biaya kepatuhan ke tingkat setinggi mungkin, termasuk waktu khusus untuk mendirikan bisnis.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh memimpin rapat kedua Komite Pengarah untuk pengembangan proyek ekonomi swasta. (Foto: Duong Giang/VNA)

Proyek ini harus menguraikan cara-cara untuk memobilisasi sumber daya, mendiversifikasi sumber daya, produk, pasar, dan rantai pasokan; menciptakan kondisi akses yang paling menguntungkan bagi ekonomi swasta untuk berpartisipasi di pasar; mendorong kerja sama publik-swasta, terutama menerapkan model "kepemimpinan publik, tata kelola swasta", "investasi publik, manajemen swasta", "investasi swasta, pemanfaatan publik"; membebaskan sumber daya di antara masyarakat, sekaligus menjamin hak milik, melindungi hak dan kepentingan sah masyarakat, dan tidak mengkriminalisasi hubungan ekonomi.

Menuntut kepercayaan, harapan, motivasi, inspirasi, dan dorongan bagi semua orang untuk berpartisipasi dalam mengembangkan ekonomi swasta, yang juga merupakan pembangunan negara, khususnya dalam mempromosikan ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, transformasi digital, transformasi hijau, dan bisnis berkelanjutan dalam ekonomi swasta, Perdana Menteri mengarahkan untuk memobilisasi dan menugaskan ekonomi swasta untuk berpartisipasi dalam melaksanakan tiga terobosan strategis yang sedang dilaksanakan oleh Partai dan Negara, khususnya proyek-proyek pembangunan infrastruktur besar seperti kereta api berkecepatan tinggi, bandara, pelabuhan laut, dan jalan raya; atau dalam memodernisasi industri pertahanan dan keamanan, serta berpartisipasi dalam memecahkan masalah-masalah nasional utama seperti pencegahan dan pengendalian pandemi...

Memperhatikan perlunya memperkuat hubungan antara perusahaan swasta dengan perusahaan milik negara dan perusahaan dengan investasi asing; menciptakan kondisi bagi perusahaan swasta untuk berkembang secara regional dan internasional, dll., Perdana Menteri meminta untuk terus mencari pendapat dari para ahli, ilmuwan, daerah, terutama perusahaan swasta dan rumah tangga bisnis perorangan untuk menyelesaikan Proyek.

Bersamaan dengan itu, menyusun dan mengajukan kepada Majelis Nasional untuk dipertimbangkan serta diundangkan undang-undang dan resolusi Majelis Nasional tentang pengembangan ekonomi swasta; menyusun resolusi Pemerintah tentang program aksi Pemerintah dan mengatur pelaksanaan resolusi Komite Sentral tentang pengembangan ekonomi swasta sehingga setelah Komite Sentral memiliki resolusi, dapat segera dilaksanakan.

Sumber