Ibu saya sedang menjalani kemoterapi kanker dan rambutnya sudah banyak beruban. Saya berencana mewarnai rambutnya untuk Hari Raya Tet agar dia bisa lebih percaya diri. Apakah itu akan memengaruhinya? (Ho Hien, Vung Tau)
Membalas:
Saat ini, terdapat banyak metode pengobatan kanker seperti operasi, radioterapi, kemoterapi, terapi endokrin, terapi target, imunoterapi... Yang mana, kemoterapi merupakan pengobatan sistemik, menggunakan obat-obatan kimia untuk menghancurkan sel kanker.
Selama perawatan obat, pasien kanker mungkin mengalami beberapa efek samping seperti kehilangan nafsu makan, mual atau muntah, rambut patah, rambut rontok, dan perubahan warna rambut. Tingkat kerusakan rambut bergantung pada jenis obat yang digunakan. Pewarnaan rambut membantu meningkatkan kecantikan fisik, sehingga berdampak positif pada psikologis dan meningkatkan kepercayaan diri pasien, terutama saat pesta ramai dan liburan.
Namun, pasien yang menjalani terapi radiasi atau non-kemoterapi (terapi hormonal, terapi target, imunoterapi) harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mewarnai rambut mereka.
Bagi pasien yang menjalani kemoterapi, seperti kasus ibu Anda, dokter menyarankan untuk tidak mewarnai atau mengeriting rambut selama perawatan. Rambut pasien kanker yang menjalani kemoterapi seringkali lebih tipis dan lebih lemah dari biasanya. Penggunaan bahan kimia selama masa ini dapat dengan mudah menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
Mewarnai rambut saat menjalani kemoterapi dapat dengan mudah merusak rambut Anda. Ilustrasi: Freepik
Produk pewarna rambut seringkali mengandung bahan kimia yang dapat memengaruhi kulit kepala, menyebabkan iritasi, kekeringan, dan gatal. Sensasi terbakar yang menyakitkan di kulit kepala saat menggunakan pewarna rambut juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
American Cancer Society juga merekomendasikan agar pasien kanker tidak mengeriting, mewarnai, atau menggunakan bahan kimia pada rambut mereka selama perawatan kanker, terutama saat menjalani kemoterapi. Waktu terbaik untuk menata rambut adalah setidaknya 6 bulan setelah kemoterapi berakhir, karena ini adalah waktu tersingkat yang dibutuhkan rambut baru dan sehat untuk tumbuh.
Dalam kasus di mana pengobatan kanker tidak menyebabkan rambut rontok dan tidak ada masalah kulit kepala lainnya, pasien kanker dapat mewarnai rambutnya tetapi juga harus berkonsultasi dengan dokter yang merawatnya.
Pasien harus mencari tahu tentang pewarna rambut herbal, yang memiliki dosis kimia rendah, atau produk yang dirancang khusus untuk orang yang menjalani perawatan kanker.
MD.CKII Nguyen Tran Anh Thu
Departemen Onkologi, Rumah Sakit Umum Tam Anh, Kota Ho Chi Minh
| Pembaca mengajukan pertanyaan tentang kanker di sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)