Swedia mengesahkan undang-undang yang menurunkan usia transisi gender legal menjadi 16 tahun di tengah kontroversi

Undang-undang baru tersebut disahkan setelah perdebatan yang berlangsung hampir enam jam dengan 234 suara mendukung dan 94 menentang, sementara 21 anggota parlemen tidak hadir.

Namun, berdasarkan undang-undang baru, orang yang berusia di bawah 18 tahun masih memerlukan persetujuan dari wali, dokter, dan Dewan Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional sebelum diizinkan untuk berubah.

Diagnosis disforia gender, yang merupakan tekanan psikologis yang disebabkan oleh perasaan bahwa gender seseorang tidak sesuai dengan identitas gendernya, tidak akan diperlukan lagi.

Sebelum Swedia, beberapa negara seperti Denmark, Norwegia, Finlandia, dan Spanyol juga telah meloloskan undang-undang serupa.

Partai Demokrat, sebuah partai populis berakar sayap kanan yang mendukung pemerintah di parlemen tetapi tidak berkuasa, menentang undang-undang tersebut. "Sangat disayangkan bahwa sebuah proposal yang jelas-jelas kurang mendapat dukungan rakyat disahkan begitu saja," ujar Jimmie Akesson, pemimpin Partai Demokrat Swedia, kepada para wartawan.

Parlemen Swedia terbagi atas rancangan undang-undang yang menurunkan usia transisi gender.

Sementara itu, Peter Sidlund Ponkala, ketua Federasi Swedia untuk Hak-Hak Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer, dan Interseks, yang dikenal dengan akronim Swedia RFSL, menyebut pengesahan undang-undang tersebut sebagai "langkah ke arah yang benar" dan "pengakuan yang adil bagi semua orang yang telah menunggu puluhan tahun undang-undang baru."

Swedia adalah negara Nordik pertama yang memperkenalkan penggantian kelamin secara sah pada tahun 1972.

Dengan alasan kehati-hatian, pada tahun 2022 pemerintah Swedia memutuskan untuk menghentikan terapi hormon untuk anak di bawah umur kecuali dalam kasus yang sangat jarang terjadi dan memutuskan bahwa operasi mastektomi untuk gadis remaja yang ingin bertransisi harus dibatasi pada lingkungan penelitian.

Swedia mengalami peningkatan tajam kasus disforia gender. Hal ini khususnya terlihat di kalangan anak perempuan berusia 13 hingga 17 tahun, dengan peningkatan sebesar 1.500% sejak 2008, menurut Dewan Kesehatan dan Kesejahteraan.

vtv.vn

Sumber: https://baolaocai.vn/thuy-dien-thong-qua-luat-ha-do-tuoi-chuyen-doi-gioi-tinh-hop-phap-xuong-16-trong-tranh-cai-post382982.html