Martin Dzilah di Kota Pleiku
Pada pukul 8:30 pagi tanggal 31 Oktober, Kepolisian Provinsi Gia Lai mengadakan pertemuan kedua dengan striker Martin Dzilah untuk terus mengklarifikasi beberapa isi yang terkait dengan pengaduan LPBank HAGL Sports Joint Stock Company (HAGL Club).
Sebelumnya, pada 10 Oktober, kepolisian memanggil striker Ghana tersebut untuk pertama kalinya di Kota Pleiku. Ia terus menegaskan bahwa ia tidak menerima uang sebesar 20.000 dolar AS sebagaimana yang ditegaskannya dalam pengaduannya kepada FIFA. Akibatnya, FIFA mewajibkan HAGL Club untuk membayar 29.000 dolar AS kepada pemain tersebut jika mereka ingin mencabut larangan transfer tanpa batas waktu secara global.
Diketahui, usai pertemuan pada 10 Oktober itu, Martin Dzilah tetap bertahan di Kota Pleiku dan bergabung dengan tim sepak bola jalanan di kota pegunungan itu guna menutupi biaya hidup.
Martin Dzilah di depan Kantor Polisi Kriminal pada pagi hari tanggal 31 Oktober
Diketahui saat ini HAGL Club tengah menerima sanksi larangan transfer global dari FIFA, yang mana sanksi tersebut baru akan dicabut apabila FIFA menerima konfirmasi dari Martin Dzilah bahwa dirinya telah menerima uang sebesar 29.000 USD secara penuh dari tim kota pegunungan tersebut.
Setelah menerima hukuman dari FIFA, HAGL Club menegaskan bahwa mereka akan meminta pihak berwenang untuk mengklarifikasi semuanya, untuk melindungi kehormatan mereka dan membuktikan bahwa mereka mentransfer uang sejumlah 20.000 USD.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tien-dao-cu-cua-hagl-duoc-trieu-tap-lan-2-185241031121159855.htm
Komentar (0)