Selama lebih dari dua dekade, posisi AS adalah bahwa al-Qaeda secara sepihak melakukan serangan teroris 11 September 2001. Namun, sebuah video yang baru dirilis menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan bahwa para pembajak menerima dukungan dari pemerintah Arab Saudi.
Pengadilan federal baru-baru ini membuka segel video yang kemudian dirilis pada program 60 Minutes CBS News pada tanggal 20 Juni.
Mengungkap bukti penting tentang serangan teroris 9/11
Omar al-Bayoumi, yang dianggap FBI sebagai agen intelijen Saudi yang terkait dengan dua pembajak 11 September, muncul dalam video tersebut.
Richard Lambert, mantan agen FBI yang melakukan penyelidikan awal terhadap serangan 11 September, mengatakan video itu dibuat pada tahun 1999, dalam waktu 90 hari setelah anggota senior al-Qaeda berencana memilih target serangan.
Omar al-Bayoumi muncul dalam sebuah video yang dirilis pada tanggal 20 Juni.
TANGKAPAN LAYAR BERITA CBS
“Ini adalah batu bata besar lainnya di antara tembok bukti yang sangat besar yang menunjukkan bahwa pada saat itu pemerintah Saudi terlibat dalam serangan 9/11,” kata Lambert.
Bayoumi merekam video tersebut, yang memperlihatkan arsitektur, pintu masuk dan keluar, serta pos pemeriksaan keamanan gedung Capitol AS. Ia juga merekam Monumen Washington, dan mengatakan ia akan "datang dan memberi tahu Anda apa yang ada di sana." Bayoumi juga menyebutkan bahwa ada bandara di dekat lokasi syuting. Lambert mengatakan bahwa mengetahui lokasi Monumen Washington dalam kaitannya dengan landmark lain di Washington, DC, dapat membantu menyasar target dengan lebih baik.
Penyelidik FBI meyakini para pembajak Penerbangan 93, yang jatuh di Somerset County, Pennsylvania, awalnya bermaksud menyerang Capitol Hill. Para pengamat mengatakan video Bayoumi tentang Capitol mungkin merupakan bagian dari rencana serangan. Bayoumi sendiri disebut-sebut telah menyebutkan kata "rencana" dalam video tersebut.
Polisi Inggris menemukan video tersebut ketika mereka menggeledah apartemen Bayoumi di Inggris beberapa hari setelah serangan 11 September. Polisi juga menyita daftar tulisan tangan yang diyakini berisi nomor telepon beberapa pejabat senior pemerintah Saudi saat itu.
Mantan agen FBI lainnya, Ken Williams, mengatakan video Bayoumi adalah bukti terpenting. Pertanyaannya sekarang adalah mengapa butuh lebih dari 20 tahun untuk dirilis, meskipun polisi Inggris menyerahkannya kepada FBI segera setelah disita. "Jika diabaikan, sungguh disayangkan. Tetapi jika tidak, saya harus bertanya untuk apa video itu digunakan," kata Williams.
Pemerintah Saudi dan Bayoumi membantah terlibat dalam serangan 9/11. FBI menolak berkomentar mengenai video tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tiet-lo-bang-chung-quan-trong-ve-vu-khung-bo-119-185240622072804097.htm






Komentar (0)