Inspektorat Pemerintah baru saja mengumumkan Kesimpulan Pemeriksaan atas pelaksanaan restrukturisasi, ekuitas, dan divestasi Badan Usaha Milik Negara di bawah Kementerian Konstruksi .
Secara khusus, kesimpulan pemeriksaan menunjukkan serangkaian pelanggaran oleh Fico Corporation dalam penanganan keuangan dan penentuan nilai perusahaan untuk ekuitisasi.
Secara spesifik, berdasarkan risalah rapat penetapan nilai penyertaan modal negara pada saat perubahan bentuk badan usaha menjadi perseroan terbatas (PT. FICO) tanggal 30 Juni 2016, selisih antara nilai penyertaan modal negara pada saat perubahan bentuk badan usaha menjadi perseroan terbatas dengan nilai penyertaan modal negara pada saat penetapan nilai badan usaha adalah sebesar Rp77,97 miliar.
Namun, perusahaan tersebut tidak membayar tepat waktu, sehingga mengakibatkan bunga keterlambatan pembayaran yang harus dibayarkan, yang diperkirakan per 31 Desember 2019 sebesar VND 31,68 miliar. Total pokok dan bunga keterlambatan yang harus dibayarkan ke APBN per 31 Desember 2019 adalah VND 109,65 miliar.
Inspektorat Pemerintah menemukan banyak pelanggaran dalam proses penyetaraan aset di FICO Corporation. (Foto ilustrasi: Internet)
Selain itu, apabila bagian milik pribadi pada gedung apartemen New Generation (No. 17 Ho Hao Hon, Kecamatan Co Giang, Distrik 1, Kota Ho Chi Minh) yang dikelola dan digunakan oleh Fico Corporation disetujui oleh otoritas yang berwenang, jumlah sementara sebesar VND 8,34 miliar harus dicatat sebagai penambahan modal negara perusahaan pada saat ekuitas.
Di Fico Corporation, Kementerian Konstruksi menyetujui nilai perusahaan saat menangani transfer keuangan ke perusahaan saham gabungan tersebut. Perusahaan mencatat kekurangan piutang bunga pinjaman sebesar VND 6,44 miliar, yang mengurangi nilai perusahaan. Sesuai peraturan, jumlah ini harus dicatat sebagai peningkatan nilai modal negara di Fico pada saat penyertaan modal.
Dalam menentukan nilai perusahaan, penilaian saham Tafico (anak perusahaan Fico Corporation) saat penerbitan peningkatan modal dasar bagi pemegang saham yang ada di Tafico yang ditentukan oleh Perusahaan Konsultan Akuntan Publik (CPA) VNC&V tidak akurat dan tidak sesuai dengan peraturan. Lebih lanjut, nilai persediaan kurang dari nilai modal tunai sebesar VND 2,42 miliar; 7 aset tetap tidak berwujud dengan nilai awal VND 9,2 miliar yang digunakan secara normal belum dievaluasi; beberapa utang usaha belum direkonsiliasi sesuai peraturan sebesar VND 612 juta...
Pencatatan inventarisasi dan penilaian status terkini sejumlah aset secara tidak akurat antara pembukuan dan kenyataan (pengambilan sampel 20 jenis aset, meliputi: Sistem tenaga listrik tegangan rendah dan penerangan umum di Kawasan Perumahan Karyawan; Pembangkit listrik dan jaringan listrik 22KW; Sistem drainase dari titik acuan 1 sampai ke sungai; Sistem pasokan listrik untuk Instalasi Pengolahan Air; Sistem komunikasi; Kawasan taman hijau pelabuhan Fico; silo semen 1, 2; tanur putar; menara penukar panas; silo klinker)...
“ Penyelenggaraan inventarisasi, penilaian status terkini, dan penilaian aset yang tidak akurat sebagaimana tersebut di atas berdampak pada penurunan nilai perusahaan Tafico, yang berdampak pada penentuan harga awal saham untuk menyelenggarakan lelang hak pembelian saham Fico Corporation di Tafico ”, demikian bunyi kesimpulan pemeriksaan tersebut.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, Inspektorat Pemerintah menemukan banyak pelanggaran dalam pengelolaan dan pemanfaatan lahan serta keuangan banyak "petinggi" di industri konstruksi.
Khusus mengenai penanganan keuangan dan penetapan nilai perusahaan untuk ekuitas, Inspektorat Pemerintah menyampaikan bahwa pada sejumlah korporasi masih terdapat banyak piutang dan utang yang belum direkonsiliasi dan dikonfirmasi, yakni sebesar lebih dari VND 5.690 miliar.
Patut dicatat, beberapa perusahaan seperti Song Da, Licogi, Fico, Lilama, Vietnam Water and Environment Investment Corporation (Viwaseen), VNCC memiliki nilai perusahaan yang ditentukan secara tidak lengkap, tidak akurat, dan tidak sesuai dengan ketentuan, kekurangan bunga deposito, nilai merek, penyusutan peralatan dan perkakas, serta penghapusan utang yang tidak sesuai dengan ketentuan... dengan jumlah total sebesar 23,3 miliar VND.
Perusahaan seperti Vietnam Cement Corporation (Vicem), Licogi Corporation (Licogi), Vietnam Water and Environment Investment Corporation (Viwaseen) ketika menentukan nilai perusahaan untuk ekuitas telah menghitung nilai keuntungan komersial dan biaya peluang secara tidak lengkap dan tidak akurat, dengan total kekurangan sekitar VND 1.879 miliar.
Ngoc Vy
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)