Presiden terpilih Trump menerima sinyal positif sebelum hari pelantikan
Báo Dân trí•21/11/2024
(Dan Tri) - Hasil survei menunjukkan bahwa 54% pemilih Amerika menyetujui kinerja Presiden terpilih Donald Trump.
Tuan Donald Trump berkampanye di North Carolina pada bulan Oktober (Foto: Reuters).
Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Harvard CAPS/Harris menunjukkan bahwa 54% responden survei menyatakan setuju dengan kinerja Presiden terpilih Donald Trump, sementara 40% menyatakan tidak setuju. Berdasarkan hasil survei, 91% responden dari Partai Republik, 49% responden dari Partai Independen, dan 22% responden dari Partai Demokrat menyatakan setuju dengan kinerja Trump setelah terpilih sebagai presiden. Sementara itu, hampir 75% responden dari Partai Demokrat dan sekitar 40% responden dari Partai Independen menyatakan tidak setuju dengan kinerja presiden terpilih. Tingkat persetujuan terhadap Trump sebagai presiden terpilih 12 poin persentase lebih tinggi daripada tingkat persetujuan terhadap Presiden petahana Joe Biden, yang saat ini berada di angka 42%. Hasil survei ini dianggap sebagai sinyal positif bagi Trump sebelum hari pelantikannya. Selama masa jabatan pertamanya, tingkat persetujuan terhadap Trump dalam jajak pendapat Gallup tidak pernah mencapai angka 50%, dan hanya mencapai puncaknya di angka 49% beberapa kali. Juru survei Mark Penn mengatakan hasil survei ini krusial bagi Trump jika ia ingin memerintah Amerika Serikat dengan baik. Survei ini dilakukan saat Presiden terpilih Trump memulai proses transisi untuk dilantik pada 20 Januari. Selama periode ini, Trump juga mengumumkan banyak nominasi untuk kabinetnya mendatang. Trump telah mengumumkan personel untuk posisi-posisi penting, termasuk Senator Republik Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri dan Anggota Kongres dari Partai Republik Elise Stefanik sebagai Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Trump juga mengumumkan pilihan-pilihan kontroversial seperti mantan Anggota Kongres dari Partai Republik Matt Gaetz sebagai Jaksa Agung dan pembawa acara Fox News Pete Hegseth sebagai Menteri Pertahanan.
Komentar (0)