(CLO) Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia ingin Ukraina menyerahkan hak eksploitasi mineral, terutama tanah jarang, dengan imbalan bantuan militer di masa depan.
Berbicara di Ruang Oval, Tn. Trump menekankan bahwa AS telah menginvestasikan ratusan miliar dolar dan ingin memastikan keamanan pasokan tanah jarang dari Ukraina.
Trump tidak memberikan detail permintaannya, tetapi AS sebelumnya telah mendorong kerja sama pertambangan dengan Ukraina. Pemerintahan Biden menandatangani nota kesepahaman dengan Kiev untuk memperluas peluang investasi dalam ekstraksi sumber daya alam, dengan imbalan Ukraina berjanji untuk menciptakan insentif ekonomi dan lingkungan yang menguntungkan bagi bisnis AS. Perjanjian serupa ditandatangani oleh Ukraina dengan Uni Eropa pada tahun 2021.
Truk sampah mengangkut bijih besi dari lokasi penambangan dekat Horishni Plavni, Ukraina pada Juli 2019. Foto: GI
Sikap Trump mencerminkan pendekatan yang berbeda terhadap perang Ukraina dibandingkan pendahulunya. Di bawah Presiden Biden, AS telah memberikan bantuan sebesar $65,9 miliar kepada Ukraina sejak konflik dimulai pada Februari 2022, dengan alasan bahwa kemenangan Kiev sangat penting bagi keamanan AS.
Sebaliknya, Tn. Trump menuntut agar Ukraina membuat konsesi agar dapat menerima dukungan dari Washington.
Ukraina memiliki cadangan signifikan 22 dari 50 mineral penting yang dibutuhkan Amerika Serikat, termasuk grafit, litium, titanium, berilium, dan uranium. Beberapa tambang tersebut terletak di wilayah yang dikuasai Rusia, memberikan insentif tambahan bagi sekutu Barat untuk mendukung Ukraina guna mencegah sumber daya ini jatuh ke tangan Moskow.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menekankan pentingnya investasi Barat dalam ekstraksi sumber daya sebagai bagian dari “Rencana Kemenangannya.”
Para ahli mengatakan bahwa jika AS berinvestasi di bidang ini, baik Washington maupun Kiev akan mendapat keuntungan: Ukraina akan meningkatkan pemulihan ekonomi, dan AS akan mengurangi ketergantungannya pada rantai pasokan dari China.
China kini menguasai 90% kapasitas pemrosesan tanah jarang global dan merupakan produsen utama grafit, titanium, dan litium – material penting untuk kendaraan listrik, energi terbarukan, dan teknologi militer.
Langkah Trump diambil saat Washington berupaya mengurangi ketergantungan pada Beijing, terutama karena ketegangan perdagangan antara kedua kekuatan itu meningkat.
Ngoc Anh (menurut CNN, Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tong-thong-my-muon-ukraine-doi-dat-hiem-lay-vien-tro-quan-su-post333080.html
Komentar (0)