
Tim voli putri Tiongkok (baju merah) menderita kekalahan mengejutkan melawan Prancis - Foto: FIVB
Selama bertahun-tahun, tim voli putri Tiongkok tak pernah takut menghadapi Prancis. Di Volleyball Nations League Juni lalu, wakil Asia itu menang mudah 3-0.
Namun, dalam pertandingan pada malam 31 Agustus, perkembangan pertandingan menimbulkan banyak kejutan. Tim Prancis yang dianggap lebih lemah bermain dominan dan kuat hampir sepanjang pertandingan. Bahkan ketika tertinggal, tim ini tetap bangkit dengan kuat dan membuat Tiongkok kebingungan.
Pada set 1, tim Prancis menang 25-20 berkat pertahanan mereka yang gigih.
Serangan mereka juga bermain sangat baik, dengan kapten Cazaute menjadi bintangnya. Kemampuan mencetak angkanya yang serba bisa dan smash-nya yang memblok lawan-lawannya menyebabkan banyak masalah bagi para pemblokir Tiongkok.
Di set kedua, Cazaute terus menjadi inspirasi bagi tim Prancis. Tim voli putri Tiongkok sempat mengira mereka telah memenangkan set tersebut ketika unggul 24-22 dan kemudian 25-24. Namun, Prancis berhasil menyelamatkan ketiga set poin tersebut dan bangkit dengan skor 27-25.

Tim Prancis menang berkat ketangguhan dan permainan kuat mereka - Foto: FIVB
Tiongkok baru bisa unggul di set ketiga ketika Cazaute kelelahan dan para pemain Prancis bermain kurang baik. Wakil Asia tersebut menyamakan kedudukan di set ini dengan skor 25-22.
Namun, keadaan kembali normal di set keempat ketika Cazaute kembali ke lapangan. Kali ini, dua set lawannya, Ndiaye dan Rota, memberikan dukungan yang luar biasa bagi kapten mereka, membantu Prancis menang 25-20 dan meraih kemenangan keseluruhan 3-1.
Tim voli putri Tiongkok, yang sebelumnya berperingkat tinggi, harus menerima kekalahan memalukan dan tersingkir lebih awal dari Kejuaraan Dunia . Sementara itu, tim Prancis berhasil lolos ke babak perempat final turnamen.
Sumber: https://tuoitre.vn/bong-chuyen-nu-trung-quoc-thua-bac-nhuoc-bi-loai-som-o-giai-the-gioi-20250831191701014.htm






Komentar (0)