Pemimpin Ukraina juga mengatakan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk pemilu di masa perang. Ia mengimbau rakyat Ukraina untuk memperkuat negara mereka dan tidak terlibat dalam pertikaian internal yang dapat membahayakan upaya serangan balasan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Foto: Reuters
"Sekarang semua orang harus memikirkan membela negara mereka. Kita perlu bersatu, menghindari ketegangan dan perpecahan," ujarnya. "Tanpa kemenangan, negara ini tidak akan ada. Kemenangan kita mungkin."
Seruan Zelenskyy muncul setelah ketegangan meningkat selama akhir pekan antara Kantor Presiden dan Jenderal Valery Zaluzhnyi, yang menyamakan situasi medan perang dengan Rusia dengan kebuntuan dari Perang Dunia I.
Beberapa hari kemudian, Tn. Zelenskyy menepis gagasan adanya kebuntuan dalam perang tersebut, sementara penasihat urusan luar negerinya mengatakan komentar Tn. Zaluzhnyi tentang perang tersebut "sangat aneh" dan dapat menguntungkan Rusia.
Gagasan kebuntuan di medan perang merupakan hal yang sensitif di Kiev, yang telah berulang kali menyatakan penolakannya terhadap perundingan apa pun dengan Rusia. Tanda-tanda ketegangan muncul seiring meningkatnya tekanan terhadap Kiev di garis depan dan sekitarnya.
Kiev melancarkan serangan balasan selama lima bulan yang gagal membuat terobosan besar di wilayah selatan dan timur yang dipertahankan dan didudukinya dengan ketat.
Pertanyaan juga muncul tentang keberlanjutan bantuan militer Barat dan Kiev khawatir mereka memasuki musim dingin kedua kekurangan energi sementara Rusia melanjutkan kampanye udaranya.
Trung Kien (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)