Pada tanggal 22 Agustus, Mahkamah Agung Venezuela (TSJ) menyatakan Presiden Nicolas Maduro sebagai pemenang pemilu 28 Juli.
| Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Sumber: Reuters) |
Menurut kantor berita AFP , dalam putusan yang diumumkan oleh Ketua Mahkamah Agung Caryslia Rodriguez, TSJ menekankan bahwa lembaga ini "menyatakan dengan tegas dokumen-dokumen pemilu dan mengonfirmasi hasil pemilihan presiden 28 Juli yang diumumkan oleh Dewan Pemilihan Nasional (CNE)", dan menetapkan Maduro sebagai pemenang.
Pada 2 Agustus, CNE mengumumkan hasil penghitungan suara sebesar 96,87%, yang menunjukkan Presiden petahana Maduro menang dengan 51,95% suara. Namun, kandidat oposisi Edmundo González Urrutia menyatakan tidak mengakui hasil tersebut.
TSJ kemudian menegaskan bahwa partai oposisi yang mendukung kandidat González Urrutia untuk pemilihan presiden tidak memberikan bukti atau catatan apa pun terkait dengan tuduhan kecurangan dalam pemilihan 28 Juli.
Menurut TSJ, meskipun menerima panggilan pengadilan, Bapak González Urrutia tidak hadir di pengadilan. TSJ memulai sidang pada 7 Agustus untuk seluruh 10 kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden baru-baru ini guna mempercepat proses pengesahan hasil resmi pemilihan oleh pengadilan.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/phan-quyet-cuoi-cung-tong-thong-venezuela-nicolas-maduro-tai-dac-cu-khong-phai-ban-cai-283589.html






Komentar (0)