Itulah desa tembikar Bat Trang - bukan hanya tempat untuk melestarikan saripati tembikar tradisional, tetapi juga tempat bertemu bagi mereka yang mencintai kreativitas dan ingin merasakan sendiri perjalanan "mengubah tanah menjadi seni".
Sesampainya di sini, pengunjung dapat dengan mudah melihat pemandangan tungku pembakaran tembikar yang menyala-nyala, di mana setiap produk sepenuhnya dibuat dengan tangan, mulai dari tahap pemilihan tanah, pembentukan, pelapisan, hingga pembakaran tembikar. Setiap pengrajin Bat Trang memiliki glasir rahasianya sendiri, menciptakan ribuan warna glasir yang berbeda – keduanya melestarikan jiwa tembikar kuno sekaligus menyatu dengan napas modernitas.
Pengalaman membuat tembikar sendiri adalah kegiatan yang paling populer. Di bawah bimbingan para perajin, dari sebongkah tanah liat mentah, pengunjung dapat membentuk, menggambar, dan menghias sebuah produk dengan sentuhan pribadi mereka. "Rasanya menyentuh tanah liat dan menyaksikan produk tersebut perlahan muncul membuat saya melupakan semua stres," ujar Ibu Dao Thi Hue ( Hanoi ).

Tak hanya terkenal dengan tembikarnya, kuliner Bat Trang juga membuat pengunjung betah berlama-lama. Sup cumi dan rebung, yang dulunya merupakan "hidangan kerajaan", menunjukkan kecanggihan dan kelezatan sang koki desa—aromanya yang manis dan lembut, mengingatkan pada suasana pedesaan kuno.
Perjalanan berakhir di Pusat Esensi Keramik Vietnam dan desa kuno Bat Trang, tempat pengunjung dapat mengagumi ruang arsitektur unik yang meniru meja putar dan tungku pembakaran tradisional. Dengan suara meja putar yang konstan dan api tungku pembakaran yang tak pernah padam, Bat Trang kini melestarikan esensi leluhurnya sekaligus memberikan kehidupan baru pada setiap produk, menegaskan vitalitas abadi desa kerajinan ini.
Bat Trang saat ini bukan hanya sebuah desa kerajinan, tetapi juga tempat bagi masyarakat untuk kembali ke akar mereka - di mana nilai-nilai tradisional masih dilestarikan dan disebarkan melalui tangan para pengrajin keramik.
Sumber: https://vtv.vn/trai-nghiem-mot-ngay-tai-lang-gom-truyen-thong-hon-700-nam-tuoi-100251026165018278.htm






Komentar (0)