
Lokakarya "Lilin Rasa Syukur" Rumah Pameran Hoang Sa telah diselenggarakan dari tanggal 14 Juli hingga sekarang, dengan tujuan untuk menarik minat masyarakat, khususnya kaum muda, untuk ikut merasakannya.
Dalam lokakarya ini, peserta dipandu untuk membuat lilin aromaterapi sendiri, bebas memilih warna, aroma, dan desain, sehingga menghasilkan produk buatan tangan yang memiliki ciri khas pribadi dan bermakna. Berkat catatan-catatan tersebut, lokakarya "Lilin Rasa Syukur" menarik perhatian banyak orang, dengan puluhan orang yang datang untuk berpartisipasi setiap harinya.
Untuk pertama kalinya membuat lilin aroma sendiri melalui sebuah lokakarya, Phan Xuan Nhi (yang tinggal di Distrik Cam Le, Kota Da Nang ) mengatakan bahwa ini adalah kegiatan yang sangat menarik dan bermakna. Di sana, Nhi belajar tentang proses pembuatan lilin aroma dan bebas berkreasi sesuai dengan preferensi dan idenya.
"Lebih bermakna lagi, melalui lilin aromaterapi buatan tangan, dengan berbagai bentuk dan gambar, saya dan semua orang dapat mengungkapkan perasaan dan rasa terima kasih kami kepada para pahlawan dan martir yang telah mendedikasikan darah dan nyawa mereka, berkorban demi kemerdekaan dan kebebasan Tanah Air. Selain itu, ini juga merupakan kesempatan bagi saya untuk lebih memahami laut dan kepulauan negara kita, untuk menghargai dan menyadari pentingnya menjaga kedaulatan wilayah Vietnam," ujar Nhi.

Sementara itu, saat mengunjungi Rumah Pameran Hoang Sa bersama keluarganya dan mencoba membuat lilin aromaterapi, Bapak Le Minh Quan, warga Kecamatan Son Tra, mengatakan bahwa lokakarya "Lilin Rasa Syukur" merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat.
Tak sekadar membuat lilin aromaterapi, kegiatan ini juga sebagai ajang menanamkan rasa cinta tanah air dan rasa syukur kepada leluhur yang telah gugur demi menjaga segenap jengkal daratan dan lautan tanah air kita.
"Setiap lilin dibuat dalam bentuk yang berbeda, tetapi semuanya memiliki makna yang sama. Itulah rasa kasih sayang dan rasa terima kasih generasi saat ini kepada para pahlawan dan martir di seluruh pelosok negeri," ujar Bapak Quan.

Setelah lebih dari 10 hari pelaksanaan, lokakarya "Lilin Rasa Syukur" telah menarik lebih dari 200 peserta. Hoang Sa Exhibition House diharapkan akan terus menyelenggarakan kegiatan ini untuk menarik minat masyarakat, sekaligus memperkaya dan mendiversifikasi kegiatan pengalaman bagi masyarakat dan wisatawan, terutama generasi muda, selama musim panas.
Menurut Ibu Huynh Thi Kim Lap, penanggung jawab Departemen Profesional, Rumah Pameran Hoang Sa, dengan pesan "Setiap lilin adalah hati yang bersyukur", program ini bukan hanya kegiatan pengalaman kreatif, tetapi juga jembatan yang menghubungkan tradisi dan masa kini.
Melalui kegiatan ini, Rumah Pameran Hoang Sa memilih cetakan lilin dan aksesori dekoratif yang terbuat dari makhluk laut, dengan tujuan untuk mengedukasi, membangkitkan, dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap laut dan pulau. Dari sana, kegiatan ini membantu meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab generasi muda dalam membangun dan melindungi Tanah Air, kini dan nanti.
[VIDEO] - Lokakarya "Lilin Rasa Syukur" di Gedung Pameran Hoang Sa
Sumber: https://baodanang.vn/tri-an-anh-hung-liet-si-qua-nhung-ngon-nen-thom-3297899.html






Komentar (0)