
Ini adalah acara seni yang luar biasa, tidak hanya melanjutkan kesuksesan “The Wave 1” tetapi juga menegaskan upaya dan aspirasi seniman muda dalam aliran seni rupa kontemporer Vietnam.
Pameran "The Wave 2" membuka ruang kreatif multidimensi, tempat enam tokoh seni independen bertemu, berbincang, dan beresonansi. Setiap seniman menghadirkan gaya yang unik, bahasa ekspresi yang berbeda, tetapi semuanya bertujuan pada semangat penemuan dan kreativitas yang berkelanjutan.
Dari perenungan mendalam tentang alam dan kehidupan, hingga pemikiran filosofis, pameran ini menghadirkan kekayaan dan keragaman dalam pendekatan dan ekspresi seni kontemporer. Bagi seniman Dung Ha, melukis adalah pembuka dari emosi-emosi sederhana kehidupan sehari-hari. Karya-karyanya membuka kedalaman alam, bumi, dan langit bagi para penikmatnya, membangkitkan rasa kedekatan sekaligus penuh kontemplasi.


Pelukis Quang Tham meninggalkan kesan yang kuat melalui palet warna cerah dan garis-garis ekspresif, dengan gamblang menggambarkan denyut kehidupan urban. Pelukis Thi Ca melukis dengan perspektif introvert, karya-karyanya seringkali sarat filosofis dan perenungan tentang nasib manusia dalam arus masyarakat kontemporer. Sementara itu, Hieu Nghia menciptakan momen-momen penuh makna dengan warna-warna muram, membangkitkan perasaan damai namun mendalam. Pelukis Le Anh Thanh memukau dengan karya-karya puitisnya, memanfaatkan harmoni antara ingatan dan kenyataan. Pelukis Han Vinh memilih arah yang liberal dan bebas dalam sapuan kuasnya, menghadirkan energi muda, kuat, dan mengejutkan bagi para penikmatnya.
Puncak dari "The Wave 2" adalah koeksistensi enam gaya, enam suara artistik yang independen, yang ketika ditempatkan berdampingan, menciptakan aliran kreatif yang harmonis dan dinamis. Hal ini tidak hanya menegaskan keberagaman bahasa visual, tetapi juga menunjukkan semangat solidaritas dan persahabatan komunitas seni HCMC dalam membangun kehidupan budaya dan seni yang kaya dan berkelanjutan.
Menurut perwakilan Panitia Penyelenggara, “The Wave 2” bukan sekadar pameran kelompok, tetapi juga memiliki makna yang mendalam: memberikan perspektif lain kepada publik tentang seni rupa kontemporer Vietnam, memberikan motivasi lebih bagi seniman untuk berkarya, dan sekaligus menegaskan komitmen Asosiasi Seni Rupa Kota Ho Chi Minh dalam meningkatkan kualitas dan penyebaran seni rupa.


Pameran ini juga menunjukkan upaya Museum Seni Rupa Kota Ho Chi Minh dalam menciptakan ruang pameran profesional di mana publik dapat mendekati dan berdialog langsung dengan karya seni. Dengan demikian, berkontribusi dalam mendekatkan seni rupa dengan kehidupan, menegaskan peran seni sebagai elemen penting dalam memelihara jiwa, dan membangun fondasi budaya yang kaya akan identitas dan kemanusiaan.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/trien-lam-my-thuat-buc-song-2-su-cong-huong-sang-tao-trong-my-thuat-duong-dai-post815970.html
Komentar (0)