Aku tidak ingin hidupku berbeda.
Sederhana saja, tidak ada yang muluk-muluk atau filosofis. Artinya, para pemain diperbolehkan membawa keluarga dan kekasih mereka ke tim, semacam kebebasan emosional yang juga diterapkan oleh pelatih termuda EURO 2024 ini. Putra Joshua Kimmich bahkan ikut serta dalam mobil bersama seluruh tim. Pers Jerman menulis bahwa pelatih Nagelsmann, yang baru berusia 36 tahun, melakukannya untuk meringankan semua tekanan pada para pemain dan membantu mereka menjalani kehidupan yang hampir normal selama EURO. Filosofi ini dapat dimaklumi, ketika para pemain tidak lagi merasa terlalu tertekan karena mereka dekat dengan keluarga, dalam pelukan orang-orang terkasih. Sebelum turnamen, Tuan Nagelsmann sendiri berkata: "Dukungan keluarga saya dan keluarga para pemain sangatlah penting."
Pelatih Julian Nagelsmann membawa banyak perbedaan bagi tim Jerman
Pelatih Nagelsmann mewujudkan hal ini dalam aksi nyata. Pada hari pembukaan turnamen, dalam perjalanan menuju stadion untuk pertandingan pembuka melawan Skotlandia, para pemain diperlihatkan pesan video yang dikirimkan oleh keluarga mereka di bus kepada setiap pemain. Kemudian, di stadion, Nagelsmann menyapa ibunya, sementara ciumannya kepada kekasihnya menjadi perbincangan hangat di media sosial Jerman. Jelas, sang pelatih telah dewasa dan menunjukkan kepada semua orang bahwa memberinya posisi pelatih tim adalah hal yang tepat. Ia juga sedikit mengubah filosofinya agar lebih sesuai dengan situasi ketika Jerman kekurangan lawan tangguh yang layak bermain di pertandingan persahabatan.
Pelatih Nagelsmann menyesuaikan para pemainnya agar bermain lebih sederhana, dengan Toni Kroos dan Ilkay Gundogan sebagai "pengemudi kereta", mengendalikan kapal Jerman dari lini tengah, memberikan umpan-umpan untuk membuka ruang bermain bagi rekan satu tim dengan cara yang paling sederhana. Gol pertama Jerman dalam kemenangan atas Skotlandia diawali dengan umpan Kroos kepada Kimmich, sementara Kroos dan Gundogan menjadi penentu kemenangan dan mengubah skor menjadi 2-0. Kroos menutup pertandingan dengan 101 umpan akurat dari total 102 umpan yang ia buat. Mereka menjadi dasar dari kue lezat dengan hiasan Florian Wirtz, Kai Havertz, dan Jamal Musiala. Nagelsmann menyebut mereka "3 orang bijak", karena mereka tahu cara menyerang, menciptakan terobosan, dan menyelesaikan pertandingan.
MENGHILANGKAN REAKSI NEGATIF DENGAN METODE KHUSUS
Jejak Nagelsmann di lapangan latihan Herzegonaurach sangat jelas. Ia memasang layar besar di lapangan latihan dan merekamnya secara langsung, sehingga ketika seorang pemain melakukan kesalahan, ia akan menampilkannya di layar tersebut. Ia menyebutnya analisis Open Air. Sebelum mengumumkan skuad final untuk EURO, ia menjelaskan bahwa 13-14 pemain telah dipilih dan sisanya akan dipilih kemudian. Dengan cara ini, ia menghilangkan reaksi negatif dari para pemain yang sering berada di bangku cadangan, dan ia juga menyadarkan para pemain dengan caps yang terlalu sedikit bahwa mereka harus menerima peran prioritas kedua, atau bahkan ketiga. Metode ini memang memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi untuk saat ini metode ini berjalan dengan baik.
Toni Kroos (No. 8) dan Ilkay Gundogan (No. 21) dimainkan dengan sempurna oleh pelatih Julian Nagelsmann di laga pembuka EURO 2024.
Sementara itu, pelatih tim Jerman, Rudi Voeller, menyatakan bahwa ini baru pertandingan pertama, kesulitan masih menghadang, jadi para penggemar tidak boleh terlalu cepat bergembira. Pertandingan pembuka melawan Skotlandia ditonton oleh 22 juta orang Jerman di TV, menguasai 69% pangsa pasar TV malam itu, lebih banyak daripada final Piala Dunia 2002 di mana Jerman mencapai final dan kalah dari Brasil (17 juta penonton). Voeller sempat mengerem, tetapi para penggemar terus menekan. Dan tim Jerman menjadi lebih segar dan kuat berkat "metode Nagelsmann".
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/triet-ly-cua-nagelsmann-nguoi-ta-bat-gap-nguoi-yeu-cua-cau-thu-duc-di-vao-185240617191228471.htm






Komentar (0)