Korea Utara: Festival Film Internasional Pyongyang kembali setelah jeda 6 tahun

Festival Film Internasional Pyongyang ke-18 dibuka pada tanggal 22 Oktober, menandai kembalinya acara film terbesar Korea Utara setelah jeda enam tahun karena pandemi COVID-19.

Festival Film Internasional Pyongyang ke-18 dibuka di Sinema Internasional Pyongyang pada tanggal 22 Oktober. Ini adalah festival film internasional pertama yang diselenggarakan dalam enam tahun, setelah jeda akibat pandemi COVID-19.

Upacara pembukaan dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Korea Utara Kim Myong Hun, pejabat industri, seniman dan pekerja Korea Utara, serta delegasi dan utusan asing.

Berbicara pada upacara pembukaan acara enam hari tersebut, Bapak Ri Song Un, Direktur Jenderal Administrasi Industri Film Negara dan Ketua Panitia Penyelenggara Festival Film, dengan hangat menyambut para delegasi yang menghadiri festival film tersebut, dan mengatakan bahwa festival film tersebut merupakan kesempatan penting untuk lebih memperkuat hubungan bertetangga yang bersahabat antara negara-negara progresif di dunia dan industri film.

Ia menyatakan keyakinannya bahwa festival film tersebut akan sukses besar berkat usaha dan kerja sama tulus dari semua peserta.

Setelah upacara pembukaan, para penonton menikmati film "Red Silk", sebuah produksi kerja sama antara Rusia dan Tiongkok.

Daftar film yang diputar pada acara tersebut berasal dari sekitar 10 negara, termasuk Indonesia, Maroko, Polandia, dan Yunani, dengan genre film layar lebar, animasi, film pendek, dan dokumenter.

(TTXVN/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/trieu-tien-lien-hoan-phim-quoc-te-binh-nhuong-tro-lai-sau-6-nam-gian-doan-post1072230.vnp