Kantor berita Korea Selatan Yonhap, mengutip sumber dari militer negara itu, mengatakan bahwa pada sore hari tanggal 7 Januari, Korea Utara kembali melakukan latihan tembak-menembak di perairan lepas pantai baratnya.
| Foto yang diambil pada tanggal 7 Januari ini menunjukkan lubang senjata artileri Korea Utara di sebuah pulau dekat NLL masih terbuka. |
Menurut sumber, militer Korea Utara melakukan latihan di utara Pulau Yeonpyeong Korea Selatan sekitar pukul 4 sore pada tanggal 7 Januari (sekitar pukul 2 siang waktu Vietnam).
Laporan awal mengatakan tidak ada peluru Korea Utara yang jatuh di selatan Garis Batas Utara (NLL), perbatasan maritim de facto antara kedua Korea di Laut Kuning, dan tidak ada laporan korban jiwa.
Kabupaten Ongjin, yang mengelola kepulauan barat laut Korea Selatan, memperingatkan melalui pesan teks kepada penduduk: "Militer di Pulau Yeonpyeong saat ini sedang merespons, tetapi penduduk diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan."
Ini adalah hari ketiga berturut-turut Korea Utara melancarkan tembakan artileri dari pantai barat dayanya. Pyongyang belum mengomentari informasi ini.
Sebelumnya, Korea Utara menembakkan sekitar 200 peluru artileri pada 5 Januari dan 60 peluru artileri pada 6 Januari dari wilayah pesisir barat daya negara itu.
Pasukan Korea Selatan di pulau garis depan Yeonpyeong dan Baengnyeong segera menggelar latihan dengan menembakkan lebih dari 400 peluru artileri ke wilayah NLL sebagai balasan pada 5 Januari. Ini adalah pertama kalinya militer Korea Selatan menembakkan peluru artileri ke wilayah ini sejak kedua belah pihak menandatangani perjanjian pengurangan ketegangan militer pada September 2018.
Tindakan-tindakan di atas telah meningkatkan ketegangan antara kedua Korea tepat pada hari-hari pertama Tahun Baru.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)