Roket bertenaga metana Zhuque-2 milik Tiongkok. (Sumber: Everyday Astronaut) |
Roket Zhuque-2 sepanjang 49,5 meter diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi pada pukul 9 malam tanggal 11 Juli.
Landspace dan media pemerintah China melaporkan bahwa roket Zhuque-2 mencapai orbit, menjadikannya kendaraan berbahan bakar metana pertama di dunia yang mencapai luar angkasa.
Informasi ini kemudian diverifikasi oleh data pelacakan ruang angkasa Angkatan Luar Angkasa AS, yang menunjukkan roket itu berada dalam orbit sinkron Matahari dengan kemiringan 97,3 derajat.
Roket Zhuque-2 diluncurkan tanpa muatan (kargo) dan tahap pertama roket terlepas tanpa dapat diambil kembali.
Roket tersebut memiliki diameter 3,35 m dan massa lepas landas 219 ton.
Zhuque-2 dilengkapi dengan mesin yang menghasilkan daya dorong 268 ton. Peluncuran Zhuque-2 mendatang dengan mesin yang ditingkatkan akan mampu mengirimkan muatan seberat 6.000 kg ke orbit Bumi rendah (sekitar 200 km di atas permukaan tanah).
Zhuque-2 telah "mengungguli" serangkaian roket bertenaga metana lainnya, termasuk Starship milik SpaceX; Vulcan milik ULA; New Glenn milik Blue Origin; Neutron milik Rocket Lab; dan Terran R milik Relativity Space, dalam perlombaan menuju orbit. Kendaraan-kendaraan tersebut lebih besar dan memiliki kapasitas muatan yang jauh lebih besar daripada Zhuque-2.
Campuran propelan oksigen cair dan metana memberi Zhuque-2 keunggulan dalam kinerja dan roket dapat digunakan kembali.
Peluncuran yang sukses ini menjadikan Landspace sebagai perusahaan Tiongkok kedua yang berhasil meluncurkan roket ke orbit menggunakan roket berbahan bakar cair. Keberhasilan ini menyusul keberhasilan Space Pioneer Tiongkok dengan roket Tianlong-2 pada bulan April tahun ini.
Landspace telah mulai merakit roket Zhuque-2 ketiganya, yang menunjukkan peluncuran lain dapat dilakukan sebelum akhir tahun.
CEO Landspace Zhang Changwu mengatakan kepada Global Times berbahasa Mandarin bahwa perusahaan sekarang dapat memulai produksi massal Zhuque-2 setelah menyelesaikan desainnya.
Space Pioneer mengatakan pihaknya memiliki banyak pesanan untuk meluncurkan Thien Long-2 dan bertujuan untuk meluncurkan Thien Long-3 pada paruh pertama tahun 2024.
Pencapaian ini menunjukkan terobosan dan meningkatnya kematangan upaya Tiongkok dalam meluncurkan roket komersial ke luar angkasa.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)