Tiongkok melampaui AS dan menjadi pasar AI terbesar di dunia
Dengan lebih dari 500 juta pengguna dan berlipat ganda hanya dalam enam bulan, China secara resmi menjadi pasar AI buatan terbesar di planet ini.
Báo Khoa học và Đời sống•23/10/2025
China baru saja mencapai tonggak bersejarah dengan memiliki 515 juta pengguna AI pada Juni 2025, berlipat ganda hanya dalam waktu setengah tahun. Menurut Pusat Informasi Jaringan Internet Tiongkok (CNNIC), 36,5% populasi internet negara itu telah menggunakan AI berkat strategi “AI Plus” yang mengintegrasikan teknologi ke semua bidang.
Khususnya, 74,6% pengguna berusia di bawah 40 tahun dan 37,5% memiliki gelar sarjana, menjadikan generasi muda sebagai garda terdepan gelombang AI. Sekitar 90% pengguna memilih platform domestik seperti DeepSeek, Qwen milik Alibaba Cloud, dan Doubao milik ByteDance.
Zhang Xiao, wakil direktur CNNIC, menegaskan bahwa Tiongkok akan terus berinvestasi dalam AI sumber terbuka dan tata kelola AI untuk memperkuat otonomi teknologi. Peluncuran model DeepSeek R1 pada awal tahun 2025 membantu Tiongkok meningkatkan tingkat penggunanya secara tajam, sementara AS mempertahankan tingkat stabil sebesar 25%. Laporan itu juga menunjukkan bahwa Tiongkok telah mengajukan lebih dari 1,57 juta paten AI, yang mencakup hampir 39% secara global.
Dengan basis pengguna yang besar dan kebijakan dukungan yang kuat, China sedang membentuk kembali peta kekuatan teknologi dunia . Pembaca yang budiman, silakan tonton lebih banyak video : Pembersihan Sampah AI | Hanoi 18:00
Komentar (0)