Surat kabar Sankei mengutip sebuah artikel oleh kantor berita Kyodo yang menyatakan bahwa kawan To Lam adalah pendukung kampanye antikorupsi mendiang Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong ketika ia menjabat sebagai Menteri Keamanan Publik .

Menurut seorang reporter VNA di Tokyo, pada tanggal 3 Agustus, media Jepang terus menerbitkan artikel tentang hasil pemilihan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam dan pekerjaan personal pada Konferensi Komite Sentral Partai ke-13.
NHK berkomentar, "Dengan perhatian banyak negara, termasuk AS dan Tiongkok, Vietnam bertujuan untuk menunjukkan stabilitas politik dengan melaksanakan penunjukan pemimpin senior dengan lancar."
Surat kabar Sankei mengutip artikel kantor berita Kyodo dengan judul: "Vietnam menunjuk Bapak To Lam sebagai Sekretaris Jenderal yang baru, mendukung kampanye antikorupsi pendahulunya."
Artikel tersebut mengomentari bahwa kawan To Lam adalah pendukung kampanye antikorupsi mendiang Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong ketika ia menjabat sebagai Menteri Keamanan Publik.
Senada dengan itu, surat kabar Yomiuri mengomentari bahwa sebagai Menteri Keamanan Publik, Tn. To Lam memainkan peran kunci dalam melaksanakan kampanye antikorupsi.
Mengenai kebijakan luar negeri Vietnam, Kyodo berkomentar bahwa kebijakan luar negeri Vietnam tidak akan mengalami perubahan besar saat ini.
Menanggapi pertanyaan dari kantor berita NHK, Sekretaris Jenderal To Lam menyatakan: "Kami akan mempererat persahabatan dengan semua negara. Ini adalah kebijakan luar negeri kami dan tidak akan berubah," tegasnya, seraya menekankan niat untuk melanjutkan diplomasi multilateral.






Komentar (0)