Kementerian Kesehatan baru saja menerbitkan surat edaran yang mengatur standar kesehatan, pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi dan operator sepeda motor khusus; pemeriksaan kesehatan berkala bagi pengemudi mobil; dan basis data kesehatan pengemudi dan operator sepeda motor khusus. Surat edaran ini berlaku mulai 1 Januari 2025.
Mulai tahun 2025, standar kesehatan pengemudi akan mengalami beberapa perubahan (foto ilustrasi).
Menurut Kementerian Kesehatan , surat edaran yang baru diterbitkan ini memiliki beberapa perubahan dibandingkan dengan surat edaran bersama sebelumnya. Khususnya:
Poin baru pertama adalah pembagian ulang kelompok. Jika surat edaran lama membagi kelompok 1 untuk pengemudi kendaraan golongan A1); kelompok 2 untuk pengemudi kendaraan golongan B1 dan kelompok 3 untuk pengemudi golongan: A2, A3, A4, B2, C, D, E, FB2, FC, FD, FE; tetapi menurut peraturan baru, standar kesehatan untuk pengemudi dan operator sepeda motor khusus dibagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut: Kelompok 1 berlaku untuk kasus pemeriksaan kesehatan untuk menerbitkan SIM golongan A1, B1 dan pengemudi sepeda motor khusus; kelompok 2 berlaku untuk kasus pemeriksaan kesehatan untuk menerbitkan SIM golongan A dan B; dan kelompok 3: Berlaku untuk kasus pemeriksaan kesehatan untuk menerbitkan SIM golongan C1, C, D1, D2, D, BE, C1E, CE, D1E, D2E dan DE.
Poin baru kedua, bagi masyarakat yang telah memiliki SIM sebelum tanggal 1 Januari 2025, apabila ingin mengganti atau menerbitkan kembali SIM golongan A1 menjadi SIM golongan A sesuai ketentuan huruf a ayat 3 pasal 89 UU Tertib Lalu Lintas dan Jalan: Melakukan pemeriksaan kesehatan golongan I.
Dalam peraturan baru, tidak perlu lagi menemui dokter spesialis Kedokteran Muskuloskeletal (Klausul 4, Pasal 2).
Poin baru yang ketiga ialah pemeriksaan kesehatan bagi penyandang disabilitas yang mengajukan permohonan Surat Izin Mengemudi (SIM) Golongan A1 atau Surat Izin Mengemudi (SIM) Golongan B sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 Ayat (2) Undang-Undang tentang Tertib Lalu Lintas dan Jalan: Terapkan standar kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I yang disertakan dalam Surat Edaran ini untuk pemeriksaan kesehatan, tetapi tidak untuk pemeriksaan spesialis Muskuloskeletal.
Poin Baru 4 tentang Pengujian Narkoba dan Alkohol
- Pemeriksaan Kesehatan (SKS) untuk penerbitan dan perpanjangan SIM hanya diwajibkan untuk pemeriksaan kadar narkoba (pemeriksaan 5 jenis narkoba, yang lama edaran 4 jenis), bukan pemeriksaan kadar alkohol 100%; Pemeriksaan kadar alkohol hanya diwajibkan bila atas resep dokter bila ada keraguan.
- Pemeriksaan kesehatan berkala bagi pengemudi mobil wajib tes alkohol dan narkoba (5 jenis narkoba, surat edaran lama 4 jenis)
Poin baru ke-5: Hapus formulir buku pemeriksaan kesehatan berkala dalam Surat Edaran lama: Buku pemeriksaan kesehatan berkala menggunakan formulir yang sama dengan buku pemeriksaan kesehatan berkala sesuai Surat Edaran 32/2023/TT-BYT (dengan tambahan kesimpulan kesehatan untuk pengemudi golongan yang bersangkutan). Peraturan tentang Basis Data Kesehatan pengemudi dan operator sepeda motor khusus telah diubah.
Poin baru 6 : Sertifikat kesehatan berlaku selama 12 bulan sejak tanggal penandatanganan kesimpulan dibandingkan dengan 6 bulan dalam surat edaran lama.
Poin baru ke-7 : Hilangkan pemeriksaan kehamilan karena tidak ada hubungannya dengan kesehatan pengemudi.
Poin baru terakhir tentang Standar Khusus pada dasarnya mempertahankan TT lama, dengan beberapa perubahan kecil.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/tu-nam-2025-quy-dinh-ve-kham-suc-khoe-lai-xe-co-gi-moi-192241117181641311.htm






Komentar (0)