Menurut informasi dari situs resmi pariwisata Bali, pemerintah Bali telah mulai mengenakan pajak pariwisata sebesar 150.000 rupiah (sekitar 255 ribu VND) untuk mengatasi fenomena overtourism di pulau terkenal ini.
Pemerintah Bali mengatakan pendapatan dari pajak tersebut akan digunakan untuk pengelolaan pariwisata dan pelestarian budaya Bali, investasi dalam upaya pembersihan lingkungan dan penanggulangan bencana.
Wisatawan dapat membayar pajak turis sebelum tiba di Bali melalui situs web resmi pariwisata Bali. (Tangkapan layar) |
Pada saat yang sama, biaya ini akan membantu meningkatkan mutu pelayanan, keselamatan dan kenyamanan bagi wisatawan melalui pengembangan prasarana jalan - laut - udara secara terpadu dan terhubung.
Pajak ini akan dikenakan kepada wisatawan mancanegara yang datang ke Bali. Beberapa pengecualian meliputi: pemegang paspor diplomatik dan dinas; awak pesawat dan kapal; pemegang Kartu Izin Tinggal Sementara Indonesia (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap Indonesia (KITAP); pemegang visa reunifikasi keluarga, visa emas, atau visa pelajar; dan pemegang jenis visa selain visa pariwisata.
Pihak berwenang Bali menyarankan wisatawan untuk membayar pajak ini sebelum tiba di Bali melalui situs web resmi pariwisata Bali: https://lovebali.baliprov.go.id atau melalui aplikasi pintar LoveBali.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)