Timnas U22 Vietnam masih punya sederet masalah yang perlu diperbaiki

Setelah pertandingan kedua di turnamen persahabatan internasional Tim CFA Tiongkok - Piala Panda 2025, U22 Vietnam kalah dari U22 Uzbekistan 1-0, Penjabat Pelatih Kepala Dinh Hong Vinh berbagi secara objektif tentang kinerja tim di turnamen ini.

Pelatih Dinh Hong Vinh mengakui bahwa timnya masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal kemampuan menangani sentuhan akhir dan mempertahankan ritme menekan sepanjang pertandingan. Dalam pertandingan melawan Uzbekistan, Vietnam U-22 menciptakan banyak peluang di babak kedua, tetapi kurang presisi dan kurang tegas dalam mengonversinya menjadi gol.

Kekalahan 1-0 sangat disayangkan. Tim menciptakan beberapa peluang bagus, tetapi kurang presisi di situasi-situasi akhir. Namun, ini adalah turnamen persahabatan internasional, tujuan kami adalah membangun skuad, menguji para pemain, dan menimba pengalaman. Para pemain akan mengadakan pertemuan untuk meninjau pertandingan dan menjadi lebih matang,” ujar pelatih Dinh Hong Vinh.

Timnas U22 Vietnam masih punya sederet masalah yang perlu diperbaiki

Selain faktor teknis, pelatih Dinh Hong Vinh sangat mengapresiasi reaksi para pemain saat menghadapi kekalahan di awal pertandingan. "Kekalahan awal memang memengaruhi taktik, tetapi yang terpenting adalah seluruh tim tidak terlena oleh lawan. Para pemain tetap stabil, berpegang teguh pada niat awal, dan terus mencari peluang untuk menyamakan kedudukan. Saya senang semangat tim tidak menyerah," ujarnya.

Tim Vietnam U22 akan kembali ke tempat latihan hari ini (16 November) untuk mempersiapkan pertandingan final melawan Korea U22, yang berlangsung pukul 14.30 (waktu Vietnam) pada 18 November.

Timnas U-22 Korea dianggap memiliki fondasi fisik yang kuat, kecepatan, dan gaya bermain yang modern. Pelatih Dinh Hong Vinh mengatakan: “Timnas U-22 Korea adalah tim berkualitas tinggi, banyak bergerak, dan memiliki kecepatan yang baik. Kami akan menganalisis pertandingan hari ini, mempertimbangkan kondisi fisik setiap pemain untuk melakukan penyesuaian yang tepat. Tujuannya adalah bermain lebih terorganisir, menjaga jarak antar tim, dan meningkatkan kualitas penyelesaian akhir. Di saat yang sama, kami akan terus menciptakan peluang bagi pemain yang membutuhkan lebih banyak waktu bermain.”